Inti sebuah cerita fiksi adalah karakter.Berhasil atau tidaknya sebuah cerita adalah cerita tersebut memberikan kesan mendalam pada pembaca bergantung pada si karakter utama.
Ada memang penulis yang berfokus pada plot/alur cerita. Meskipun begitu, karakternya tetap kuat dan konsisten. Namun, di dunia teenfiction yang ceritanya terkesan begitu-begitu saja, apa yang membedakan satu cerita dengan cerita lain?• Apa yang membedakan cinta segitiga dari cerita si A dengan cinta segitiga Cerita si B?
• Apa yang membedakan Nathannya si A dengan Nathannya si B?
• Apa yang membedakan Dilan dengan Melodylan?
• Tanpa karakter utama yang kuat, dan benar-benar bisa dibedakan, cerita-cerita itu akan menjadi pengulangan.1. Kita ambil tokoh utama, atau protagonis.
Protagonis bukan berarti tokoh yang baik dan antagonis jahat. Karena biasanya tokoh utama adalah yang baik, maka protagonis = baik, antagonis = jahat
Padahal kalau mau, kita bisa letakkan si jahat di pusat cerita sebagai protagonis dan orang baik kita jadikan antagonis yang berusaha menggagalkan tujuan si protagonis. Contoh di webtoon ini a dream, Pada awal cerita itu kita akan dibuat kesal oleh si peran utama cewek yang kesannya jahat dalam cerita.*PERAN*
• Tentukan peran karakter utama kita dalam cerita. Apakah dia akan menjadi karakter POV? artinya dia yang bercerita? Biasanya kita pilih POV dari tokoh utama, walau tidak selalu. Bisa saja POV dari tokoh sekunder atau antagonisnya. Ini penting dalam mendesain karakter lebih lanjut.
• Katakanlah kita sudah memilih *Dilan* sebagai tokoh utama cowok dan cerita dari sudut pandangnya.
• Kita sudah punya ide tentang Dilan yang berjuang untuk mendapatkan hati Milea.
• Kita sudah tahu sisi kasar Dilan ini adalah ketika seseorang mengganggu Milea.Sekarang kita fokus menguatkan tokoh Dilan.
• Mulai dari Mini bionya.
• Data seperti nama umur alamat, dll
• penampilan fisiknya seperti rambutnya hitam, matanya cokelat, wajahnya bulat.
• Apa kekurangan dan kelebihan jasmaninya.
• Bagaimana keluarganya. Kondisi ekonomi, latar belakang pendidikan orangtuanya, pekerjaannya.*Dilan* akan menjadi sosok yang berbeda ketika tahu seseorang menampar Milea, pribadinya yang selengean, konyol serta raja gombal akan berubah menjadi seorang yang brutal bahkan menyerang dengan membabi buta.
2. *MASA LALU*
pasti kalian hafal, setiap tokoh utama di novel TF populer punya masa lalu gelap yang kemudian berubah begitu saja oleh kehadiran cewek.
• Jatuhnya ke klise ya.
• Karena fiksi adalah sistem sebab akibat, masa lalu adalah penyebab si A menjadi si A yang sekarang.Rancanglah sedetail mungkin.
Apakah ada trauma, misalnya ayahnya pemabuk dan ibunya jadi korban KDRT.
Apakah ada masalah tersembunyi, yang si A sendiri tidak sadari, misalnya ia pernah mengalami pelecehan, tapi ingatannya terkubur.
dst.3. Tokoh harus punya motivasi dan motif / tujuan
Gak cuma di dunia nyata saja kita harus memiliki motivasi dan tujuan untuk hidup. Di dalam cerita juga begitu.Tujuan/cita-cita ini membentuk sikap, tindakan, keputusan, bahkan ucapan. Contoh :
- si A tidak akan pacaran dulu meskipun ada 3 cowok tajir kaya mengejarnya.
- Ia cenderung langsung pulang ke rumah teng karena merasa harus melindungi ibu dan adiknya.
- Ia ikut ekskul basket karena ingin menjadi pemain basket profesional.Bagaimana cara menulis novel dengan baik dan benar?
SATU
Tarik pembaca pada paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik. Ini adalah cara membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik.
Orang sering bilang, bila tidak ada konflik cerita terasa hambar. Dan bila Anda meletakkan konflik pada paragraf pembuka novel Anda, maka Anda akan menarik kuat perhatian pembaca.DUA
Kembangkan karakter tokoh novel Anda. Bantu pembaca untuk memvisualkan karakter dengan mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, body league, ungkap karakternya.
Kita ambil contoh anime Naruto.
Tiap tokoh dalam kartun Naruto memiliki karakter yang berbeda-beda. Naruto yang bersemangat dan ceroboh; Sakura yang pintar tapi bucin ke Sasuke; Sasuke yang bersikap dingin pada siapa pun tapi tetap kelihatan keren;
Begitu juga dalam menulis karakter tokoh novel, Anda harus menjelaskan karakter mereka satu-satu.TIGA
Pilih sudut pandang penulisan cerita dalam novel Anda. Anda bisa berperan menjadi orang pertama (protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami, kita.
Atau anda pakai sudut pandang orang ketiga. Dalam hal ini anda menjadi pengamat seperti menonton film. Kata ganti yang digunakan adalah nama tokoh, ia, dia, mereka, -nya.EMPAT
Buat dialog yang penuh arti. Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan, jangan berputar-putar, jangan bertele-tela, jangan hambar.
Jangan sampai membuat dialog yang tidak penting seperti :
"Eh Lo udah ngerjain PR belum?" Tanya Dita.
"Udah dong, kalo lo?" Balas Mira.
"Belum nih, liat dong," mohon Dita.
"Gak mau, lo setiap ada PR nyontek gue Mulu," tolak Dita mentah-mentah.
"Ah, pelit banget lo Sama sahabat juga," cibir Mira.Lebih baik seperti ini :
Dita datang dengan keadaan lesu, pasalnya gadis itu belum mengerjakan PR yang diberikan seminggu yang lalu. Gadis itu duduk di kursinya, ia melirik Mira yang santai di sebelahnya.
"Kenapa? Mau tanya PR? Gue gak mau kasih tahu, ini pelajaran buat lo. Lagian PR udah seminggu yang lalu bukanya kerjain dari kemarin-kemarin," kata Mira to the point.
Dita melengkungkan bibirnya ke bawah. Matilah ia karena guru dari pelajaran tersebut adalah guru tergalak satu sekolah.LIMA
Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat. Setting waktu terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dekade dan lain-lain. Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.Deskripsikan setting yang penting saja yang mendukung pengembangan cerita novel Anda. Deskripsi harus MENARIK DUA ATAU LEBIH INDRA sehingga pembaca dapat ikut mengalami apa yang tokoh cerita alami.
ENAM
Mengarahkan klimaks pada novel Anda. Klimaks adalah puncak atau titik balik cerita. Ia adalah bagian yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika protagonis memahami apa yang sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu protagonis mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik akhir atau klimaks.
TUJUH
Menulis ending novel Anda. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Anda bisa menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah akhir cerita yang menunjuk pada penyelesaian masalah yang sudah tuntas. Sedangkan ending terbuka adalah ending yang konfliknya belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembaca.
DELAPAN
Terakhir adalah membuat Judul novel yang Menarik.
Oke bagaimana cara membuat judul novel yang menarik?
Sebenarnya tidak ada standar baku dalam membuat judul novel. Intinya adalah tidak panjang. Pendek dua atau tiga kata. Dan harus keliatan CANTIK, MENARIK, MENYENTUH atau MENGGUGAH.