Cara mendapatkan feel dalam cerita
Feel yang terasa, dapat membuat pembaca kita tertarik dan terhanyut saat membaca cerita kita. Feel di sini memegang peranan penting dalam sebuah cerita, ia bagaikan nyawa yang bisa menghidupkan cerita. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi agar cerita mendapatkan feel adalah dengan dalam keberhasilan membangun karakter tokoh yang kuat, chemistry antar karakter, dan juga riset yang relevan dengan isi cerita. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara kita mendeskripsikan sesuatu. Hampir semua buku panduan menulis mensyaratkan show, don't tell. Contoh telling itu seperti ini:
Lora membuka pintu dan mendapati ruangan itu kotor.
Kita tidak tahu sekotor apa ruangan itu. Ada apa saja di sana, bagaimana keadaannya, bagaimana baunya, bagaimana perasaan Lora saat mendapati ruangan tersebut, dll. Ruangan itu kotor, dan ya sudah. Bandingkan dengan penjelasan ini:
Lora membuka pintu dan sontak mengerutkan hidung. Aroma sampah dan makanan basi menyeruak menyerbu penciumannya. Lalat-lalat berdengung-dengung di atas keresek hitam yang terburai isinya, memperlihatkan nasi basi yang warnanya sudah berubah oranye kehitaman.
Nah, begitu. Lebih terbayang kan?
Begitu kamu sudah menguasai cara menulis showing dengan menyisipkan semua pancaindra (penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa, peraba), langkah berikutnya adalah melibatkan pembaca secara emosi dengan tokoh-tokoh yang kamu ciptakan dalam novelmu.
Selain itu ada juga beberapa tips agar mendapatkan feel dalam cerita:
#1. Perbaiki mood
tuh, penting banget, kalau mood kalian buruk dan akan menulis kisah bahagia, mending kalian ubah dulu deh moodnya jadi happy :) karena apa, nanti akan berpengaruh pada pembaca kalian. kecuali, kalian memang ingin menulis kisah sedih atau marah, nah boleh tuh moodnya dirusakin biar lebih menghayati dalam menulis hehe
#2. Liat lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar juga berpengaruh lho, karena, kegiatan orang-orang disekitar kita bisa menjadi inspirasi dalam mendiskripsikan suatu perilaku. contoh, adegan tokoh kalian itu mencegat temannya. kalau teman kelas kalian (mungkin) sedang begitu, kalian bisa saja mendeskripsikan tangan,kaki, hingga ekspresinya melalui teman kalian itu, jadi gak bingung juga bayanginnya karena ada contoh nyatanya.
#3. Mainkan musik
Musik yang sesuai dengan suasana hati kalian juga menimbulkan feel penulisan kalian. apalagi, musik itu kalian cantumkan pada cerita kalian agar pembaca ikut memutarnya. dijamin, akan mempengaruhi feel readers kalian. hoho..
#4. Gambar pendukung
kalian bisa menambahkan gambar pendukung sebagai visual pembaca kalian, agar mereka mudah membayangkan adegan yang kalian tulis, sehingga feel yang kalian inginkan akan sampai pada mereka.
