One: Apa yang kamu pikirkan?!

8.1K 681 69
                                    

Awal Mula.
Halo semua! Uhm, ini cuma perkenalan dan sedikit basa basi jadi cuma sedikit hehe. Oke, ini cerita fanfic BingQiu sekaligus RanWan pertamaku. Sebelumnya, aku udah lama gak nulis lagi jadi maafkan kesalahan ketik, kata, atau istilah-istilah ini. Aku bener-bener gak berpengalaman buat cerita ini dan mungkin kebanyakan istilah yang aku pake salah atau gak tepat, kalian boleh koreksi, aku bakal ganti! Aku bener bener pemula untuk hal beginian, mohon pengertiannya kalian semua 〒_〒

Oh, dan juga. Ini karakter dari novel Scum Villain Self-Saving system karya MXTX dan ErHa karya Meatbun. Ini sepenuhnya bukan karakter buatanku, aku cuma minjem! Dan ini sepenuhnya karanganku aja, jadi gaada kaitannya sama novel asli ya! Dan juga yang terpenting, kalian lihat judul? Yaps, ini mengandung [BL] but, aku juga gak berpengalaman buat sesuatu yang 'seperti itu' jadi mungkin cerita ini aman dari sesuatu 'seperti itu' haha! Entahlah, mungkin seiring berjalannya cerita, aku berpengalaman? No no, aku jamin gaada begituan.

Oke, sekian. Maaf, agak panjang. Aku bener bener baru nyoba buat beginian. Kenapa? Karena aku greget, oke sekian. Daripada ngehalu, mending kutulis ayey. Pfft, walaupun ga nyambung sih ... Oh, ya! Gambar gambar yang aku pake juga bukan punyaku! Aku dapat dari pinterest, twitter, atau instagram. Tapi itu udah ada lama di galeri, jadi aku gatau artist yang mana ...
〒_〒 kalian bisa komen kalo tau~!

Nah! Selamat membaca! Vote jangan lupa, klik doang kok ... Dan komen juga, aku banyak kesalahan pastinya, kritik kalian sangat sangat dibutuhkan~

...

"Ah!"

Shen Qingqiu yang sedang asik dengan bukunya menoleh ke arah Luo Binghe. Ia mengernyitkan dahi, "Ada apa?"

Luo Binghe terdiam sebentar lalu menoleh ke arah Shen Qingqiu. Ia tersenyum dan menggeleng, "Murid ini mengejutkan shizun, tidak ada apa-apa."

Shen Qingqiu mengangguk pelan dan melanjutkan membaca. Tanpa menyadari perubahan raut wajah Luo Binghe yang menggelap. Shen Qingqiu mungkin juga tidak akan menyadari bencana yang menunggu di hadapannya.

Shen Qingqiu menoleh untuk yang kedua kalinya karena Luo Binghe berdiri tiba-tiba. Kali ini, ia ikut berdiri karena aura tidak menyenangkan yang dipancarkan Luo Binghe. Ia membuka kipasnya saat berbicara.

"Kali ini ada apa?"

Luo Binghe tersenyum, "Tidak ada shizun. Murid ini hanya punya sedikit urusan mendesak yang harus diselesaikan."

"Para iblis lagi?"

Luo Binghe diam. Ia ragu, tapi tak lama ia mengangguk sebagai jawaban. Shen Qingqiu mengangguk mengerti, "Selesaikan dan pulang saat makan malam?"

"Mm. Murid ini tidak akan membuat shizun menunggu."

Pada akhirnya Shen Qingqiu kembali membaca bukunya tanpa Luo Binghe. Ia mengerti kenapa muridnya yang satu itu sering sibuk belakangan ini, para iblis yang memberontak melunjak dan agak merepotkan untuk menenangkan mereka. Bahkan saat mereka tidur di malam hari, kenyataannya itu hanya Shen Qingqiu. Luo Binghe berbaring di sebelahnya, tidak tidur sampai matahari terbit.

Satu kali. Shen Qingqiu pernah memikirkannya, tapi ia beranggapan bahwa Luo Binghe sedang memikirkan cara untuk menghentikan pemberontakan para iblis, jadi ia membiarkannya dan melupakannya kemudian hari.

Tapi, sebenarnya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak memikirkannya. Sikap Luo Binghe agak berlebihan kali ini. Akhir-akhir ini, ia jarang menempel pada dirinya bahkan memilih untuk duduk sendirian, merenung.

Ini bukanlah pertama kali para iblis memberontak, Luo Binghe juga selalu tenang saat menghadapinya. Menganggapnya angin lalu dan malah menghabiskan waktu bermalas-malasan dengan Shen Qingqiu. Menempel padanya kesana kemari seperti anjing kecil. Ia memberikan semua urusan pada Mobei-Jun untuk dibereskan.

[BL] Coincidence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang