2❗

1.9K 129 7
                                    

Chris mulai gusar karna hari semakin senja namun Felix belum juga mengabarinya. Seharusnya mereka sudah sampai di penginapan.

"Anak nakal. Dibilangin hubungin kalau dah nyampe."

Gemas, dia pun menghubungi nomor Felix.

Nomor yang anda tuju sedang sibuk atau berada diluar jangkauan. Cobalah--

"Ngambek apa karna gue cerewetin? Yakali Chris. Adek lo kan maso."

Namun perasaannya benar-benar gak enak. Wajah Felix terus muncul dikepalanya. Bahkan dalam ilusi yang gak masuk akal. Dia langsung menghubungi sekretarisnya.

"Saya butuh kontak pemilik villa matahari sekarang juga!"

Felix, hubungin gue sekarang sialan!

.
.
.

Mark meletakkan tas olahraga nya tepat di depan Jisung. "Yo! Jisong Pwark, what's up?" Sapa cowok Kanada itu.

"Eh Abang! Apa kabar?" Jisung nge-bumb Mark trus Chenle juga ngikutin.

"Baik. Gak papa nih gue gabung?"

"Selo aja bang. Jarang-jarang juga ketemu Abang. Sibuk banget ya sekarang?"

"Gitulah dek. Ntar kuliah Lo juga ngerti. Berdua aja nih?" Goda Mark yang bikin Jisung salah tingkah.

"Bertiga kok kak sama Ayen." Kali ini Chenle yang jawab. Datar banget, kasian Jisung.

"Siapa?"

"Adeknya bang Sam." Mark masih burem "temennya bang Sun." Lanjut Jisung.

"Ohh si Hwang"

"Si memble gue kenapa?" I.N udah disitu aja sambil bawa nampan minuman.

"Eh eh, kenalan dulu dong." Pinta Jisung.

"Panggil aja Ayen. Adeknya Sam Hwang."

"Mark. Pacarnya Sun."

"Oh, pacarnya kakak semok."

Mark udah ancang-ancang menebas kepala I.N pake nampan tapi gak jadi karna senyum lebarnya sungguh menghangatkan hati.

Lucu banget adek orang, batin Mark.

"Seneng banget gue tuh. Mereka pergi. Bebas banget rasanya." Jisung memulai topik.

"Iya njir. Sinting banget gue kalau si memble dirumah. Curhatnya tentang crush-nya mulu."

"Lo masih mending diajak curhat. Lah gue tiap malam dengerin si Nana mendesah-desah di bawah si Jeno. Malah bokap nyokap gue di S'pore yak. Maen terus mereka tu. Sampe takut gue kalau ntar si Nana hamil."

"Yakali, Ji. Bang Nana bisa hamil." Chenle menopang dagunya.

"Beuh! Kali aja author-nya bikin genre Male pregnant."

"Anjing." I.N ngakak dong.

"Abang-abang kalian udah pada nelpon?"

"Belum tuh bang." Jawab I.N sambil menyendok es krim stroberinya.

"Biarin aja. Palingan si nana lagi di sodok si Jeno."

"Astafiruloohh jisung park!"

"Cemburu gue tuh, le!"

I.N ngakak Jisung dianiaya Chenle sedangkan Mark diam sambil melihat layar ponselnya yang menampilkan pesan terakhir sama matahari kesayangannya.

Tumben belum ngabarin-batin Mark.

.
.
.
.

🔞

✨nomin✨

No Signal [00line skz nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang