10

709 64 34
                                    

"are you okay, lix?"

Chris melonggarkan pelukannya untuk melihat Felix dari atas kebawah. Walau hanya dari pantulan cahaya bulan Felix bisa merasakan tatapan tajam kakaknya itu.

"I miss you, chris." Suara Felix bergetar. Dia tak berani mendongak sedikitpun.

"Seharusnya lo gak datang. Disini bahaya." Lanjutnya.

"Bahaya gimana?"

Felix tetap menunduk, bahunya kembali bergetar, "Seseorang bakal nyakitin kita kalau gak nurut. He-he is a monster."

"I'm so sorry baby." Chris mengelus sayang kepala Felix. "Hey! Hey! Look at me! I'm here now. I will protect you."

Felix mengangguk walau air matanya tak berhenti mengalir. Chan menyatukan bibir mereka. Melumat bibir Felix penuh kerinduan.

"I really miss you, baby doll."

Felix membalas lumatan Chris lebih dalam. Bagaimanapun dia juga merindukan sosok ini.

Chris menjauh demi menempelkan dahi mereka, dia benar-benar merasa bersalah.

"Ini semua salah gue. Seharusnya gue ngabisin banyak waktu dirumah aja sama lo. Gak ngebiarin lo pergi sendirian. Andai gue nyadar lebih cepat lo gak bakal ngalamin ini semua."

"It's okay. Lagian udah terjadi."

"Sorry..."

"Pokoknya jangan pernah ninggalin gue lagi. Gue gak bisa tanpa lo. Gue takut."

Inilah Felix yang sebenarnya. Kalau biasanya dia dikenal sebagai Felix cantik dan nakal. Tapi kalau di depan Chris, dia hanya anak kecil cengeng yang butuh perlindungan.

"Gak akan. Janji."

Chan mencumbu Felix lagi.

Felix melingkarkan lengannya memeluk erat leher Chris. Membiarkan yang tua bermain di ceruk lehernya.

"Gimana lo bisa tau dan nyusul gue?"

Ciuman dan jilatan Chris tinggalkan di jakun Felix. Tangannya mengusap-usap pinggang si mungil. Mungkin sebentar lagi akan menggoda titik-titik sensitif.

"I don't know. I just feel it." Bisik Chan seduktif.

Felix tersenyum, koneksi antara mereka berdua memang gak main-main. Dan Felix senang orang itu adalah Chris.

"I know you want me. But you hurting." Felix menahan bahu Chris, "Kita ke atas dulu. Yang lain juga harus tau kalau lo datang."

Wajah Chan menjauh dengan lengan masih di pinggang Felix, "Terus temen-temen lo bakal curiga sama gue. Atau lebih parah sama kita berdua."

Felix merotasi mata, "C'mon! Kita semua korban disini."








Chris berada di kamar Felix. Berbaring di kasur setelah lukanya di bersihkan. Dia di kelilingi semua teman-teman Felix Oh, Hyunjin juga ada. Sengaja jauh di pintu.

Chris sudah mendengar cerita tragis mereka dan perjanjian gila si pemilik rumah. Dia juga menceritakan bagaimana dia bisa sampai. Dan semuanya hanya bisa menggeleng kepala. Mereka dijebak.

Walau Chris belum ketemu, tapi dia merasakan kalau Taeyong ini sangat berbahaya.

"Gimana kalau kita nyoba kabur lagi?" Usul Chris.

Haechan langsung merinding, "gue takut ah!"

"Mending nurut aja sih daripada ada yang terluka." Kata Han.

"Bener. Yang kita hadapi bukan orang kak. Sumpah!" Renjun juga ngasih bantahan..

"Like your brother said. It's just sex." Seungmin akhirnya mengeluarkan suara.

No Signal [00line skz nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang