18 / double knot

8.8K 1.5K 1.3K
                                    

2 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



































2 bulan kemudian.

"jadi maksudnya gimana?"

jinyoung meletakan botol air mineral yang baru diminum ke sebelahnya. matanya kembali fokus pada sosok yang tengah menyenderkan badan pada bantal rumah sakit.

"sumpah gue nggak paham," sahut haechan.

"apalagi gue yang otaknya cuman separo gini,"

timpal hyunjin sambil garuk-garuk rambut, maklum belum keramas tiga hari. gara-gara kegiatan balapannya makin padat. heleh tai quda.

"padahal gue pikir itu semua ulah bapaknya hyunjin."

ucapan junkyu barusan mendapat sorak-sorai persetujuan paling ramai. emang sih, dulu hal pertama yang terlintas di otak mereka apalagi setelah soobin bilang kalau dia ketemu orang ber-uang, ya siapa lagi yang tajir disini kalau bukan hyunjin.

tapi kenyataannya malah nggak sesuai ekspetasi. dan hal itu sukses memicu tanda tanya besar di kepala mereka. apalagi yang otaknya suka traveling ke dengkul.

"eh, kok bokap gue?" tanya hyunjin heran.

"yakan yang tajir lo doang, oon!"

hyunjin mengangguk-angguk sambil mengerucutkan bibir, berusaha berpikir, "iyasih, gue juga mikir gitu. tapi masa bokap gue yang diajak nonton horor aja suka melarikan diri malah mainan sama mistis, kan weird."

"gue minta maaf ya, sumpah gue juga nggak nyangka itu perbuatan bokap gue," sahut felix lirih. cowok itu bener-bener merasa bersalah, dikira setelah kejadian ini felix bakal dijauhin atau parahnya dianggap nggak pernah ada.

malah ternyata, sewaktu kejadian itu terjadi, dari awal felix dilarikan ke rumah sakit sampai koma dua bulan, mereka setia nunggu tanpa meninggalkan rasa marah ataupun dendam. dan itu semua bikin felix speechless, lagi-lagi rasa bersalahnya semakin besar.

nggak salah felix berusaha keras jagain mereka dari awal ketemu sampai jadi kayak keluarga gini, sejujurnya felix merasa seneng punya temen-temen yang bisa nerima dia tanpa pandang bulu.

"nggak apa-apa lix, tapi lo bisa jelasin sesuatu ke kita-kita yang otaknya seperempat ini nggak?" pinta haechan yang butuh kepastian.

"walaupun gue pinter, tapi kalau menyangkut beginian sih yaudah nggak apa-apa jadi bego bentar." sahut seungmin yang rela ikut dikatain bego.

felix menyamankan sandarannya sebelum kembali bersuara, "jadi gue punya kembaran, cewek namanya chaewon." tangannya yang ditaruh dipangkuan bergerak-gerak gelisah, lantas felix melanjutkan cerita panjangnya,

"dia...meninggal delapan bulan yang lalu, karena dibunuh. sebenernya gue juga nggak nyangka kalau yang kertas itu maksud adalah gue, karena ya gue nggak pernah ngebunuh orang. tapi waktu pembunuhan itu g-gue ada di sana, gue liat dengan mata kepala gue sendiri gimana chaewon disiksa sampai akhirnya dibunuh..."

double knot  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang