"Jahe! Jahe!" Pria yang di panggil Jahe itu mendecak kesal dan segera berjalan kearah halaman belakang.
"Apaan sih, Yong? Gw lagi main ps juga," dengus Jaehyun pada Taeyong.
"Yak! Suami lo yang paling manly ini lagi nyiram kebun seluas ini trus lo enak-enakan main ps di dalam hah?!" Teriak Taeyong sambil berkacak pinggang menghadap Jaehyun.
"Demi pantat lu yang semok tiada tara, lo bilang apaan tadi? Manly? Hah? Gak salah lu, Yong? Cowok manly mana yang punya muka imut cantik kayak lu, hah?!" Ejek Jaehyun.
"JUNG JAHEEEE! TIDUR AJA LO DI LUAR MALAM INI!!!"
Jaehyun memeluk bantal dengan wajah tertekuk. Tubuhnya yang raksasa terpaksa ia baringkan di sofa sempit yang ada di ruang tengah karena aksi ngambek Taeyong dan berakhir ia tidur di luar.
"Taeyong! Maafin gw napa? Dingin nih! Gw pengen tidur di dalam!" Ujar Jaehyun dari luar kamar.
"Tidur di luar sana lo! Bodo amat kedinginan!"
"Taeyong..."
Hening.
"Taeyong... lu manly deh, paling manly. Maafin gw yaa.. Gw ngantuk tapi kedinginan, gw gak bisa tidur..." Rengek Jaehyun. Tapi tetap tidak ada balasan dari dalam.
Jaehyun berjalan gontai kembali ke ruang tengah. Ia meringkuk di sofa dengan selimut tipis yang di berikan Taeyong. Tapi tetap saja, ia merasa kedinginan. Tapi Jaehyun tetap memaksakan dirinya untuk tertidur.
Duar!
Suara petir membangunkan Taeyong dari tidurnya. Dan seketika ia menyadari sesuatu. Ia keluar dari kamar dan segera menuju ke ruang tengah.
"Jahe..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jahe bangun..." Taeyong menggoyang tubuh Jaehyun. Dan saat ia menyisir rambut Jaehyun, ia merasakan kening pria itu hangat.
"Jae! Jaehyun, bangun..."
"Taeyong-ie..." Racau Jaehyun di dalam tidurnya. Ia semakin meringkuk di dalam selimut.
"Jae, bangun. Jae, bangun!" Dan Jaehyun pun bangun dari tidurnya.
"Taeyong..."
"Pindah ke kamar dulu ya," Jaehyun pindah ke kamar mereka dengan bantuan Taeyong tentunya. Taeyong membaringkan pria yang ia cintai itu dengan lembut dan menyelimutinya dengan selimut tebal. Tak lupa ia menghidupkan pemanas ruangan.
