Special ulang tahun Lee Donghyuck alias Heechan guyss!! Shipper MarkHyuck mari mendekat!!
Nama gue Lee Donghyuck. Orang biasanya suka panggil gue Heechan, kata mereka gue imut dan Heechan cocok banget buat gue. Gue 25 tahun. Gak percaya? Orang-orang juga pada ga percaya, mereka kira gue masih 19 tahun wkkw.
Gue berdiri di depan cermin buat ngeliat apa gue udah cocok pake baju ini ke reuni SMA?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cocok aja ah. Okey, sekarang kita berangkat!" Gue langsung ambil kunci mobil dan keluar dari kamar.
"Mommy! Hyuck berangkat yaa!" Teriak gue ke emak gue yang lagi sibuk di dapur.
"Hati-hati di jalan, sayang!"
"Hmmm!"
Di jalan, entah kenapa gue deg-degan parah. Padahal, belum tentu dia datang kan? Karena kata yang lain, sekarang dia jadi orang yang super sibuk karena kerjaan dia sebagai direktur utama di perusahaan keluarganya menggantikan ayahnya.
"Tenang, Hyuck. Tenang." Gue berusaha buat ngontrol detak jantung gue supaya normal dan gue gak keliatan kayak orang bego di depan yang lain.
"Gak bisa anjir!" Gue mukul stir saking gemesnya sama diri gue sendiri.
Sesampainya di resto tempat reuni diadakan, "Heechan!" Taeyong, sahabat gue langsung meluk gue erat banget pas liat gue datang. Dia duduk di samping suaminya, Jung Jaehyun yang notabennya sahabat gue juga.
"Lu apa kabar? Gendutan sekarang ya!"
"Lagi isi, anjir! Lu mah sibuk ngurus kerjaan mulu!" Sahut Jaemin.
"Ish! Kan gue kerja juga biar bisa traktir kalian! Btw, selamat yaa Yongie! Akhirnya ponakan gue!" Gue duduk di samping Jeno. Ini meja lumayan gede lah ya dan isinya emang gue sama sahabat-sahabat gue. 21 orang gak banyak ya kan? Wkkw
"Makasih, Chan."
"Chan! Mommy apa kabar?" Tanya Winwin.
"Baik, di rumah tuh sibuk bikin kue mulu sampai gue di lupain."
"Anjer! Masih syukur lu buat kue! Daripada bikin adek buat lu." Sahut Lucas.
"Wah, bangke lu!"
"Guyss!" Anjir. Gue gak berani noleh. Sumpah demi apa gue gak berani noleh buat pastiin pendengaran gue salah apa bener.
"Apa kabar lu, Mark? Anjir lah, makmur sekarang ya lu!" Itu suaranya Johnny.
"Makmur gigi lu! Stress yang ada gue, kerjaan kagak pernah berenti." Gue denger suara kursi di tarik.
"Tumben Mark bisa datang lu." Kata Dejun.
"Sumpek gua di kantor, yaudah kesini aja gue. Lagian gue kagak pernah ikut reuni, dan kebetulan gue bosen yaudah,"
