LIE

194 33 10
                                    

Jangan lupa Vote dan coment nya🙏

.

.

.

.

[Previous part]

"Ehh, tangan kamu kenapa ? Kok luka² gitu ?"

"Udah pagi ! Hmm..Jis, ayo bangun !"

"Ahjussi, apa villa ini berhantu ?"

'Saat kalian pergi, aku liat hantu dua kali'

"Emang kamu belum tau semuanya ?"

"Apa yg kalian lakukan disini ?!!"

"Lagian aneh, kamar seorang namja yang sudah berumur, masih di penuhin boneka !"

"What does it mean ?! 'Akhir hidup si gadis manja' ?"

—·—·—·—·—

"Ini film ? Atau apa ? Tau ahh, coba aja aku nyalain !", lanjut Jennie.

Jennie pun mulai menonton. Dan sejenak kemudian ia tersentak. Ia kaget melihat isi dari album tersebut. Bagaimana tidak ! Album yang lebih tepatnya DVD itu ternyata DVD lama atau biasanya orang orang menyebutnya kaset, gambarnya hitam putih, seperti pada zaman 80-an (?) mungkin, karena Jennie pun tak tahu.

Isi videonya pun aneh, tak ada judul, tak ada penjelasan tentang cast, sutradara, produser, soundtrack lagu atau apalah yg biasa ditampilkan saat awal penayangan film. Atau memang begini model film lama ?! Entahlah, tapi ini tidak seperti film, ini lebih mirip video biasa.

Videonya hanya menggambarkan tentang kehidupan seorang anak perempuan yang sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Satu hal yang tidak Jennie sadari jika video itu dibuat di villa tersebut, lebih tepatnya di kamar Mina dan Sana.

Jennie mulai bosan, ia tak mau melihat endingnya, 'pasti biasa saja', gumam Jennie.

Ia pun mematikan rekaman itu dan beranjak menuju kamar. Saat ia melangkah menjauhi ruang tengah, tiba tiba ia mendengar suara TV, ia kembali ke ruang tengah. Saat ia masuk, ia terkejut, TV sedang menyala.

"Aneh, perasaan tadi udah aku matiin deh !", heran Jennie sambil mematikan TV tersebut.

Ia pun kembali melangkah menuju kamar, tapi sekali lagi suara TV menghentikan langkahnya. Jennie baru saja ingin berbalik untuk mematikan TV lagi, tapi saat berbalik, ia melihat seorang anak perempuan sedang duduk di sofa sambil memegangi remot. Jennie melotot, ia ketakutan, dan segera berlari.

Jennie berniat masuk ke kamar nya. Tapi pintu kamar terkunci dari dalam. Jennie mencoba mengetuk pintu, tapi tak ada yg membukakan pintu itu untuknya. Jennie pun mengetuk pintu lebih kencang lagi, namun hasil nya tetap sama. Akhirnya ia menggedor pintunya sangat kencang karena terlampau kesal. Jika daerah itu seperti daerah kompleks rumahnya, pasti semua tetangganya sudah berdemo, untungnya villa tersebut di buat ditengah hutan.

Jennie berharap Sowon ataupun Jihyo keluar membukakan pintu untuknya, tapi yang keluar malah Chanyeol, sang penghuni kamar sebelah.

"Jennie, Ada apa ?? Kok heboh banget ?", tanya Chanyeol.

"Aku mau masuk, tapi gak ada yang bukain pintu ! Sowon sama Jihyo kemana sih ?? ", geram Jennie.

"Mungkin mereka lagi tidur, ini kan jam tidur siang ?!!"

Villa angkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang