⚠warning : banyak typo dimana mana⚠
.
.
.
.
[Previous part]
"Aku merasa seperti menabrak sesuatu !"
"Kamu ngelantur nih, Tae ! Orang gak ada apa apa"
"Ada apa lagi, Tae?"
"Di depan ada pohon tumbang"
"Ini bukan waktunya untuk bercanda. Fikirin cara supaya kita bisa sampe Villa sebelum malem ?!"
"Bagaimana jika kita kembali ! Dan Liburan ke Villanya kita !"
"Selamat datang di Villa keluarga Kim ! .."
—·—·—·—·—
"Tae, i-itu apa ?", tanya Nayeon gemetar.
"Mana ?"
"Itu ! Taehyung !", Nayeon menunjuk sesosok bayangan putih yang berdiri di lantai atas.
"Aaarghhh...!", semuanya menjerit. Lalu seseorang menghampiri mereka.
"Kalian kenapa ?", tanya orang itu.
"Tidak apa apa, Ahjussi ! Teman teman saya hanya sedang parno !", ucap Taehyung pada orang yang tak lain adalah Sungjae Ahjussi, sang penjaga villa.
"Siapa yang parno sih, Tae ?! Kamu kan juga tadi liat sendiri, kamu juga teriak !", protes Taeyong
"Eh, kalian abis liat apaan ? Kok bahas tentang porno segala ?" Otak yadong nya Jimin mulai kambuh.
"I-babo-ya (hey, Stupid) ! PARNO, bukan PORNO ! Huh~ bikin gemas ajh !!", geram Mina
"Terimakasih, Mina, Aku memang menggemaskan !"
"Whatever !"
"Hmm..Ahjussi, tadi kita melihat benda putih bergelantungan di atas sana !", Nayeon menunjuk ke lantai atas, tanpa melihat kearah sana, ia masih takut.
"Owh.. Maksud kalian sarung itu ? Maaf, itu sarung saya, saya lupa menaruhnya ke kamar. Malah digantung disitu !", ujar Sungjae Ahjussi. Lantas Nayeon pun mendongak manatap tak percaya pada Sungjae Ahjussi.
"Hah ? Sarung ?!"
Semuanya pun menengok ke lantai atas. Dan benar saja, benda itu hanya selembar kain yang tergantung atau mungkin dijemur oleh Sungjae Ahjussi disana.
"Oowwwh.... , ternyata sarung ?! Kiraiin apaan ?!", Jin menertawai dirinya sendiri.
"Makanya, jangan pada penakut !", ledek Sehun
"Jangan, belagu ! Kamu sendiri juga tadi teriak, paling kenceng lagi !", cibir Jennie
"Owh iyayah ", Sehun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Gak usah ketawa ! Gak ada yang lucu !", sarkas Jennie
"Terus aku harus nangis, gitu ?"
"Iya, klo perlu !"
"oke ! Eommaaaaaa.. Jennie nyuruh aku nangis eomma ..", Jennie dan yang lain hanya cengo melihat kelakuan sehun yang somplak. Ia juga tak mengira jika Sehun akan benar benar menangis.
"Hadeh, kamu sih, Jen.., udah tau dia otaknya kurang setengah ! Ngapain di suruh nangis !?", omel Jihyo.
"Sorry, I'm forgetting", cengir Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Villa angker
Fiksi Remaja"aku seperti menabrak sesuatu" "aku mohon, percayalah padaku ! aku tidak sedang berhalusinasi ! villa ini memang angker" "aku melihat Dahyun terbang !" "kalian menutup mata terhadap apa yang sedang terjadi !" "aku tak ingin mati disini !!" "seharusn...