Owl:
Ini aku mau tanya nih. Kemarin sempat diperdebatkan di event nubar. Hehe
Interrobang boleh gak sih?
Bu Ika Sari:
Interrobang apaan? 🤔😁
Owl:
?! !? ?? !! Gitu
Bu Ika Sari:
Sebenarnya, aku kemarin sudah menjelaskan soal penggunaan ini.
Nggak boleh!
Bikin rancu pemaknaan kepada pembaca.
Contoh:
"Kamu mau apa sih?!"
Dia mau teriak, menekankan, atau mau bertanya?
Masing-masing tanda kan ada fungsinya masing-masing.
Kalau mau buat kalimat yang memang menunjukkan seperti itu, bisa gunakan penegasan dialog tag.
Contoh:
"Kamu mau apa sih?" teriaknya sarkas mendelik menatapku yang masih setia mengganggunya.
Owl:
Oo begini ya. Lebih efektif pake tanya daripada seru bund?
Bu Ika Sari:
Ya.
Kalimat efektif itu, bukan cuma kata ganti yang berlebihan aja loh.
Melati:
Maksudnya berlebihan gmn Bun
Bu Ika Sari:
Kalau bisa, kata ganti (ku, mu, dan nya) dalam satu paragraf itu sekitar 3-5 saja.
Belum lagi pengefektufan kata itu, ini, yang, dll.
Tapi kalau pengen meminimalisir, coba naskahnya dilafalkan. Enak nggak. Ini bisa juga dipraktekkan untuk mengetahui pas dan tidaknya tanda baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Online 🔚
Short StoryKumpulan cermin. Hanya chat-chat terpilihlah yang akan dituangkan di sini. Semoga menghibur dan menambah ilmu pengetahuan. Pepatah bilang, "Pengalaman adalah guru terbaik". So, cari pengalaman sebanyak-banyaknya dan ambil kebaikan di dalamnya. #2...
