Extra part

245 15 1
                                    

Oke yang mau extra part nih aku kasih, happy reading yo!!

Oliv mengedarkan pandangannya ke sekeliling pantai. Ya, ia sedang berada di Bali tepatnya di Pantai Nusa Dua karena Samudra mengajaknya berlibur kesini.

"Udaranya seger banget ya Sam?"
"Enggak ah segeran kamu" Ucap Samudra tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah Oliv. Jujur ia senang Oliv bisa tersenyum kembali.
"Apaansih receh!"
"Eh sembarangan kamu, uang aku itu merah semua"
"Gak penting!"
"Jutek amat neng"
"Kan yang penting itu kamu" Oliv langsung berlari meninggalkan Samudra karena malu. Jujur saja walaupun pernikahannya sudah akan menginjak satu tahun ia masih merasa malu jiga digomblin Samudra, apalagi kali ini dia yang gombal, wkwk...

Samudra mengangkat dua sudut bibirnya mengulas senyuman yang sudah menjadi candu bagi Oliv. "Oliv tunggu!!" Samudra berlari mengejar Oliv.

"Liv, fotoin aku dong mumpung lagi ganteng" ucap Samudra sambil menyodorkan kamera SLR nya pada Oliv.
"Idih pede amat kamu"
"Ya nasib orang ganteng emang harus pede" Samudra menaik turunkan alisnya.
"Gak usah kepedean! sini kameranya" Oliv mulai memfokuskan kamera SLR nya pada Samudra.

cekrek!

Oliv tersenyum melihat hasil jepretannya yang terlihat bagus itu. 'ini emang aku yang jago fotografi atau karena Samudra yang ganteng ya?' batin Oliv dalam hati.

 'ini emang aku yang jago fotografi atau karena Samudra yang ganteng ya?' batin Oliv dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana sini aku liat" Oliv memperhatikan hasil jepretannya pada Samudra.
"Aku ganteng banget ya?"
"Iya" tanpa Oliv sadari ia mengucapkan hal itu. Samudra langsung kegirangan mendengar jawaban dari Oliv.
"Apa Liv, aku ganteng?"
"Yee pede banget si abangnya"
"Tadi kan kamu bilang gitu"
"Ah masa sih, salah denger kali" Samudra terkekeh pelan melihat Oliv yang ngeles akan perkataannya itu.

"Eh Sayang kamu tahu gak?"
"Apaan?"
"Aku punya kejutan deh buat kamu"
"Apa?"
"Ikut aku yuk!" Samudra menarik tangan Oliv untuk mengikutinya" Oliv tiba-tiba terkejut ketika Samudra menghentikan langkahnya secara tiba-tiba.
"Apa?"
"Kayaknya aku harus tutup mata kamu deh, kan gak seru kalo buka mata"
"Emangnya apa sih?"
"Udahlah ngikut aja napa sih" Oliv mengela nafas pelan. Samudra mulai menutup mata Oliv dengan kedua tangannya.
"Udah belom?"
"Bentar lagi" Samudra kembali menuntun Oliv untuk berjalan.
"Sam udah ya?"
"Bentar lagi" Samudra melepaskan tangannya dari mata Oliv. Oliv melihat ke arah jembatan itu, matanya membulat sempurna.
"Gimana suka gak?"
"Suka banget"
"Jawab dong?"
"Jawab?" Oliv melirik Samudra bingung.
"Iya jawab, kan itu bentuknya apa?" Samidra menunjuk ke arah jembatan itu. Oliv mengikuti arah lengan Samudra lalu tersenyum lebar.
"I LOVE YOU TO SAMUDRAAAAAAAA!" Samudra tersenyum senang begitupun dengan Oliv.
"Sana yuk!" Samudra menari lengan Oliv lalu mengambil foto berdua disana. Tepatnya ia meminta seseorang untuk mengambil foto mereka.

 Tepatnya ia meminta seseorang untuk mengambil foto mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah mulai sore. Samudra memutuskan untuk kembali ke hotel karena sebentar lagi akan menjelang malam.

"Liv, pulang dulu yuk!"
"Gak mau Sam, kita liat sunset dulu ya?"
"Gak Liv, ini udah mau malem. Abis daritadi kita juga main-main disini emangnya gak cape?"
"Yaa.. kamu gak seru, sekali aja Sam ya..ya..ya... pliis..." Oliv memasang pupy eyesnya membuat Samudra gemas sendiri.
"Oke tapi jangan lama-lama"
"Iya Samudra"
"Samudra apa?"
"Samudra ganteng"
"Bukan itu"
"Samudra suami Oliv"
"Bukan yang itu"
"Terus yang mana dong?"
"Tau ah ngeselin" Samudra pergi meninggalkan Oliv.
"SAMUDRA SAYAAAANG!!!" teriakan Oliv membuat Samudra refleks menghentikan langkahnya lalu berbalik.
"Nah gitu dong sayangnya Samudra, yuk liat sunset!" Oliv tersenyum lalu mengangguk dan berjalan beriringan dengan Samudra.

Samudra melihat Oliv tengah asik dengan acaranya sendiri mengarahkan kamera SLR nya ke arah gadis itu. Ia tersenyum melihat hasil jepretannya.

"Sam kamu ngapain senyum-senyum?" Ucap Oliv sedikit berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sam kamu ngapain senyum-senyum?" Ucap Oliv sedikit berteriak.
"Gak ada kok, siapa yang senyum?" Samudra menghampiri Oliv yang sedang asik dengan aktivitasnya.
"Sunsetnya bagus ya?"
"Iya" Samudra mengangguk setuju. Samudra melihat seorang pemuda yang melewati mereka. Tiba-tiba satu ide muncul di otaknya.
"Mas!"
"Iya?"
"Tolong fotoin dong"
"Oke" Samudra mengambil fose berhadapan dengan Oliv. Ia menggenggam tangan Oliv kali itu.
"Sam jangan giini ya malu"
"Biarin kali ini aja" Oliv pasrah meski tidak nyaman dengan posisinya. Orang itu mulai mengambil foto mereka.
"Makasih ya mas"
"Iya sama-sama, do'ain saya ya mas, bak semoga dapet jodoh kayak embanya. Cantik solehah lagi"
"Amiin" ucap Samudra dan Oliv bersamaan.
"Tapi inget ya mas jangan yang ini nanti saya nangis" Oliv membulatkan matanya.
"Apaansih Sam"
"Tenang mas, saya gak mau juga jadi pelakor" Orang itu terkekeh pelan.
"Seiyanya mau juga gak saya ijinin"
"Posesif banget sih Sam"
"Gak papa daripada kamu diambil orang" Oliv memutar bola matanya malas.
"Yasudah saya permisi"
"Oke makasih sekali lagi mas!"
"Iya"

"Yasudah saya permisi""Oke makasih sekali lagi mas!""Iya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke guys...ini EXTRA PART yang kalian tunggu-tunggu..jangan lupa biasakan tinggalin bekas ya... vote and komen inget guys!

Labuhan Rasa❣️❣️ (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang