Haii readersss:3
Happy enjoy yaa:))
Jangan lupa tinggalkan jejak;))______________________________________
Alena kini sedang dimeja makan bersama Elno untuk sarapan. Sarapan disiapkan oleh bibi. Sarapan dimulai dengan tenang hingga akhirnya Elno membuka suara.
"Lu ikut ngewakilin Sekolah buat olimpiade matematika?" Tanya Elno pada Alena. Alena hanya mengangguk iya.
"Wah gue yakin banget si kalo Angga juga dipilih, secarakan tahun kemaren dia kepilih"
"Dah tau. Dah ah cepet berangkat" ucap Alena sambil berdiri dari duduknya dan berjalan keluar rumah.
"Yeuw. Kutu badak maen ninggalin ae" kata Elno lalu menyusul Alena keluar rumah. Ia memarkirkan motornya, lalu menyuruh Alena untuk naik. Tidak lupa ia memberi helm padanya. Stay safety ya readerss:v
Karena seluruh warga sekolah sudah tau bahwa Alena dan Elno merupakan adik kakak. Alena tidak lagi turun dihalte, ia langsung turun di parkiran sekolah. Walau masih ada yang tidak percaya bahwa Alena dan Elno adik kakak, tapi Alena dan Elno tidak mengurusinya. Toh, buat apa? Buang buang waktu saja.
Saat motor Elno sudah berhenti diparkiran Alena turun dan memberikan helm pada Elno, Elno menerimanya lalu Alena pergi tanpa omong-omong lagi.
"Punya adek gak ada berterima kasih berterima kasihnya" Elno menggelengkan kepalanya melihat Alena yang pergi begitu saja.
***
Alena berjalan menyusuri koridor. Ia berjalan tenang tanpa mengubris orang yang membicarakannya. Buang buang waktu saja, itu prinsip Alena jika ada yang membicarakannya, tapi lain jadinya jika ia mendengar pembicaraan orang tentang dirinya yang diluar batas, tak segan segan ia membalasnya.
Saat Alena masuk ke kelas, disana sudah ada Dira dan Dhita yang sedang mengobrol. Alena pun menghampiri mereka dan ikut mengobrol bersama mereka.
"Pagi pagi udah ngerumpi aja lo berdua" kata Alena pada Dira dan Dhita.
"Awali pagimu dengan berita hangat, populer, brombastis, penomenal, and spektakular" ujar Dhita.
"Yeuw, gak ada benernya lo. Emang berita ape?" Kepo Alena.
"Ituloh, soal olimpiade" jawab Dira.
"Ho'oh, lu tau kan kalo Angga dipilih?" Lanjut Dhita. Alena hanya terkejut ringan. Terkejut ringan kek apa help. Author lama lama ngawur bahasanya:"
"Hm sudah kuduga" ucap Alena sambil mengelus dagunya seperti yang sempat viral.
"Ekhem, makin yakin si gue" Kata Dhita seolah-olah menyindir Alena.
"Ho'oh, gue juga" sambung Dira juga.
"Yakin apaan?" Bingung Alena pada kedua temannya yang menatap Alena.
"Yakin kalo bakal ada yang ngasih traktiran" Jawab Dhita.
"Siapa?"
"Lo!" Kompak Dhita dan Dira.
"Aiishh auk ah" kesal Alena ia berbalik dan mengeluarkan novel nya untuk dibaca. Yaiyalah dibaca masa direbus:"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA || Hiatus
Ficção AdolescenteAlena gadis yang baru pindah ke SMA garuda tengah dibicarakan karena kedekatannya dengan siswa bernama Anggara. Semua siswi iri pada Alena karena tidak semua perempuan bisa seperti Alena. Meskipun sifat Angga yang terkenal dingin, tapi para siswi...