Yellows

Time to ghibah

[Jeff's Instagram Update]

Jeff menghela nafas membaca komentar kedua anaknya. Bagaimana anak-anaknya itu bisa melupakan postur tubuh ibunya??

Lagi memang salah Jeff, ia selalu bilang ingin mencari mamah muda saat lelah mengurus anak-anak nakal itu. Tidak Jeff hanya membual, ia terlalu susah melupakan mendiang istrinya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

"Pak 15 menit lagi meeting dimulai"

"Setelah meeting jadwal saya apalagi?"

"Setelah itu kosong. Untuk hari ini bapak cuma meeting dengan 1 perusahan saja"

"Ohh yaudah, saya mau siap-siap. Berkas semua udah siap?"

"Sudah pak"

"Oke"

"Saya permisi"

Jeff menghela nafas kembali, terlalu lelah untuk saat ini. Andai istrinya masih ada, ia membutuhkan pelukan sebagai support systemnya. Jeff selalu merindukan wanita itu, ibu dari kedua anaknya.

Ia memandangi 2 bingkai foto dimeja kerjanya. 1 foto pernikahan dia dan istrinya, yang 1 lagi foto keluarga kecilnya. Ia tersenyum, otaknya terus berputar memanggil memorinya, dan terus berandai-andai.
.
.
.

Meeting berjalan lancar, Jeff langsung berjalan menuju parkir. Jeff tidak kembali keruangannya, ia ingin langsung kembali kerumahnya.

Jeff berniat masak untuk makan malam bersama anak-anaknya nanti.
Ia mampir sebentar ke supermarket untuk membeli keperluannya.

Jadi single perent itu susah, jeff akui. Teruntuk Jeff yang memang susah membagi waktu untuk bekerja dan untuk keluarga.

Rasa bersalah kerap kali membayangi dirinya. Andai dulu Jeff tidak membiarkannya, mungkin tidak akan terjadi seperti ini.

Semua terjadi 7 tahun lalu, saat umur Mark 11 tahun. Saat itu ibu Jeff yang berada di Singapura sakit. Jeff yang bingung pun menceritakan kepada istrinya.