Guru BK baru

3.6K 519 66
                                    

Semua warga SMA NEO kini sedang sibuk-sibuknya, termasuk Marklian.

Walaupun dia udah kelas 12, dia tetap ingin ambil bagian inti panitia pensi. Sebenarnya Mark hanyalah pimpinan dari sie koordinasi, tapi karena Woojin masih butuh bimbingan akhirnya Mark banyak ambil bagian. Termasuk sekarang

"Untuk sie perlengkapan tolong perhatiin baik-baik. Kalian coba minimalisir kekurangan. Tiap selesai rapat tolong dicheck lagi. Terus lapor persiapan kelengkapan sudah berapa persen? Jangan sampai cacat di hari H"

"Untuk sie acara, tolong liat susunan bersih dan kotor dari acara. Jangan sampe ada yang korupsi waktu saat tampil. Tolong kerja sama team-nya diperkuat sama time keeper"

"Untuk sie konsumsi, tolong perhatiin lagi apa permintaan dari guest. Kalo kekurangan dana bilang sama bendahara. Biaya yang dikeluarin juga tolong dicatat dengan baik. Berlaku juga buat sie perlengakapan!"

"Untuk team dekorasi dan properti. Kalian jangan sungkan minta bantuan sama anak perlengkapan. Kalo kekurangan sesuatu langsung bilang"

"Oh iya untuk semua pemimpin dari masing-masing bidang. Tolong perhatiin anggota kalian. Yang adil untuk berbagi tugas! Jangan memberatkan salah satu pihak. Karena ini acara kita bersama. Jangan ada yang egois dan merasa paling capek! Kita semua capek, kerja juga sama-sama!"

"Dan untuk kalian semua tolong jaga kesehatan. Kalo dirasa udah capek dan udah ga sanggup, minta bantuan temannya. Jangan sungkan!"

"Gue harap pensi kali ini lebih baik dari pensi sebelumnya"

Setelah Mark memberi banyak peringatan, ia menyerahkan kembali ke Woojin untuk mengambil alih rapat yang kesekian kalinya.

Sambil mendengarkan Woojin yang mencek kesiapan acara, Mark duduk sambil memeriksa proposal sebelum diserahkan kepada wakil kesiswaan, wakil bidang kurikulum, dan kepala sekolah.

Mark memang sangat totalitas ketika mengerjakan sesuatu, tidak heran ia memiliki masa jabatan yang lumayan lama. Dilihat dari kinerjanya, ia sangat kompeten, dan tidak ingin terlihat cacat dari segi manapun.

Disaat seperti inilah yang meyakinkan bahwa ia adalah anak Jeffri. Yap, selain mewarisi wajah tampan ayahnya, Mark juga mewarisi semua sifat kepemimpinan milik sang ayah.

Tapi namanya juga kehidupan, pasti ada plus-minusnya. Di dalam ketenangan rapat, siapa sangka guru mata pelajaran yang sedang mengisi kelas Mark itu sedang menahan kesal, akibat 2 anak muridnya lenyap dari kelasnya. Siapa lagi kalo bukan Mark dan Luke.

Entah alasan apa yang kali ini dipakai dua murid hobby bolos itu untuk melarikan diri dari kelasnya.

Tuhan adil, dikasih wajah tampan belum tentu punya akhlak sempurna :)

"Btw jin, yang ikut partisipasi udah didata?"

'Mampus gue'- woojin

"B-belom bang"

"Kelarin dulu rapat umumny, abis ini panitia inti lanjut rapat lagi"

Asikkkk, siap-siap kena eval sampe otak ngebul dan mulut berbusa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini ruangan kamu, dan meja yang kosong itu milik kamu"

"Baik, makasih"

"Saya cuma ingetin ya bu anna, anak murid disini memang prestasinya luar biasa. Tapi kalo soal tingkah laku, ya Tuhan saya ingin sekali resign dari sini"

"Hmm nakal-nakal ya bu?"

"Nakal yang kelewat batas sampai tindak asusila sih tidak. Cuma,,, ya ibu nanti bakal tau sendiri lah", yang diberi tahu hanya menganggukan kepalanya.

Yellows Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang