1000 tahun berlalu. Dominasi sihir di dunia telah lenyap. Para penyihir yang dulunya diagung-agungkan dan disegani, kini telah kehilangan magisnya karena mana telah sirna dari Bumi tanpa sebab. Raja-raja tak lagi dihormati oleh rakyatnya karena dianggap manusia biasa seperti mereka dan tak lagi diberkati oleh dewa. Para penyihir tak lagi dapat merapalkan mantra. Dan semua penemuan yang memanfaatkan kekuatan mana berakhir menjadi sampah dan dibuang begitu saja.
Perlahan, api peperangan mulai tersulut di berbagai penjuru dunia. Orang-orang saling menaruh curiga satu sama lain. Mulai terbentuk aliansi di setiap daerah. Terjadi peperangan di mana-mana, baik untuk memperebutkan daerah atau hanya untuk mengetahui siapa di antara mereka yang lebih kuat. Di zaman ini, kekuatan adalah segalanya. Mereka yang lemah akan disingkirkan atau terpaksa bergabung dengan aliansi yang lebih kuat.
Archie Affordia telah tumbuh dengan baik. Wajahnya menawan dengan rambut putih perak yang akan mengkilau saat cahaya matahari mengenainya. Warna hazel pada matanya menunjukkan sikap kepemimpinan yang tinggi dan tegas, selain itu sorot matanya yang dingin dapat membuat wanita kagum pada ketampanan wajah serta tubuhnya yang proporsional.
“Ahh, kali ini aku akan mati.” Archie pasrah dengan situasinya. Dia hanya melihat ke arah Mosasaurus yang semakin dekat. Tapi entah pikiran apa yang merasukinya, Archie menarik kalimatnya dan menggenggam pedangnya kuat-kuat. Tidak! Mati bukan pilihan, aku akan membunuh makhluk ini bagaimana pun caranya untuk tetap hidup, pikirnya membulatkan tekad. Pedang dalam genggamannya mengeluarkan kekuatan misterius yang menyelimuti seluruh bagian pedang. Archie merasakan aura mengerikan dari pedang miliknya, dia melihat sepasang mata merah menyala saat sesaat berkedip.
Untuk saat ini Archie tidak memperdulikan sosok mata merah misterius itu, karena di hadapannya ada makhluk yang hendak menerkam dan memakannya. “Aku tidak tau kekuatan apa ini, tapi kuharap bisa melukai makhluk itu,” kata Archie berkeringat menatap ke arah pedangnya. Dia mengangkat pedang dan mengayunkannya ke arah Mosasaurus di hadapannya. Mosasaurus melompat dari danau untuk menerkam Archie.
SLASH!!!
CRACK!!!!
Kekuatan misterius pedangnya membelah kepala Mosasaurus hingga hampir terlepas dari badannya. Darah bercucuran membanjiri segala tempat hingga membuat air tepian danau berubah merah kegelapan. Pedang dalam genggamannya bercahaya dan berubah kembali ke wujud gadis kecil manis berambut pirang bermata biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE : IUSTELLA
FantasySeribu tahun setelah seluruh benua berada di bawah bendera yang sama, sihir kembali lenyap dari udara. Semua orang spiritual kehilangan kekuatan mereka, menyebabkan kekacauan di setiap tatanan masyarakat yang ada. Para raja tak lagi diberkahi para D...