*PART 9*

485 54 5
                                    

"Maaf"
-Zio

Adya membuka matanya perlahan dan menemukan dirinya sedang berada di rumah sakit

Apa yg terjadi?

Ah,dia baru ingat,dirinya mengalami kecelakaan setelah membeli es krim

Adya mencari sosok ibunya yg tidak kelihatan

Dia baru bisa menemukan ibunya setelah melihat keluar

Ibu,ayah,Revan,zio,dan dua orang yg tidak dia kenal ada di luar

Mereka masuk satu persatu

"Kok ada zio?mereka siapa Bu?"Adya berbisik kepada ibunya

"Tadi zio nganterin Adya jg,terus ini papahnya zio,sama ini supirnya zio"

Ibu Adya menunjuk papah zio dah supirnya secara bergantian

"Makasih zi"

Zio tak merespon

Adya bingung,mungkin lagi gk pengen ngomong pikir Adya

"Maaf"

Adya mengerutkan keningnya mendengar kata 'maaf' dari mulut zio

Papahnya zio dan ayah Adya keluar untuk membicarakan sesuatu

🍂🍂🍂

Sudah 3 hari dia di rawat dan zio selalu ke kamar Adya setiap pulang sekolah

Revan?tugasnya banyak

Huaa lupa,pasti tugas banyak,belum lagi ketinggalan pelajaran,oh iya,bilang ibu minta tolong bawain buku pelajaran aja,eh iya,kok zio kesini mulu ya?

Adya bergulat dengan pikirannya,ekspresinya menyerupai apa yg dia pikirkan,dan terakhir dia menoleh ke zio yg sedang duduk sambil mengerjakan tugas

"Kenapa?ada yg salah?ada yg sakit?kepalanya pusing?atau mau minum mungkin?"

Zio bertanya kepada Adya,padahal Adya hanya menoleh

"Eh?gk kok,gpp,cuma lagi bingung aja"

"Bingung knp?"

"Iya bingung,tiba-tiba zio selalu kesini mulu,kayak udh ngelakuin kesalahan sama Adya,jadinya Adya gk enak"

Zio tampak sedang berpikir

"Zi?"

"Ha?apa?eh?bilang apa tadi?oh iya"

Adya menaikkan satu alisnya

"Oh,itu,gpp kok,cuma pengen temenan aja sama Adya"

Adya mengangguk lalu beranjak dari kasurnya

"Bosen"

"Dikit lagi juga pulang"tiba-tiba saja dokter masuk ke kamar Adya

"IYA?SERIUS?KAPAN DOK?SEKARANG BOLEH GK?"

Zio dan dokter itu pun secara refleks menutup telinganya

"Iya iya,di periksa dulu bagian kepalanya,takutnya ada gejala lain,karna Adya terbentur keras"

Adya ber-oh ria

Akhirnya pulang

"Dok liat ibu Adya gk?"

"Belum keliatan,kayaknya dikit lagi sampai,sabar ya"dokter itu tersenyum ramah sambil mengusap kepala Adya yg tidak di perban

"Ok ok"

Dokter itu pergi dari kamar Adya

"Zio mau di bantuin gk?"Adya beralih ke zio yg sedari tadi sibuk dengan tugasnya

"Emang bisa?"

"Insyaallah"

Adya menghampiri zio dan membantu tugasnya

🍂🍂🍂

"Selesai"Adya tersenyum melihat tugas zio selesai

Pas sekali waktunya,ibu Adya datang

"Adya,sekarang harus di city scene dulu kepalanya,zio mau tunggu?"

"Oh iya,zio tunggu disini aja"zio tersenyum dan beralih pada bukunya

Adya dan ibunya pergi dari kamar Adya untuk ke ruangan city scene

"Hah~"

Zio membuang nafas panjang mengingat kejadian 3 hari yg lalu

FLASHBACK ON

"Pak,besok kita ke taman itu lagi ya?zio mau ketemu Adya lagi,tadi lupa tanya alamatnya"zio bertanya pada supirnya

"Maaf den,tapi harus izin sama papah nya den zio dulu"

"Gk mau,harus besok"

"Gk bisa den"

Zio terus-terusan meminta ke taman itu lagi,dia jarang memiliki teman

"Klo gitu zio pergi sendiri besok"

Supirnya pun menghadap zio yg duduk di belakang

"Maaf den,tapi nanti kalau di marahi papah bagaimana?"

"Ya bilang aja zio yg mau"

"Maaf den,tap--"

FLASHBACK OFF

Zio tak sanggup mengingat nya kembali,ini salahnya,kalau saja dia tidak memaksa,pasti Adya tidak akan kecelakaan

Zio mengutuk dirinya sendiri

Jangan gini lagi bisa gk,bikin org susah aja,pokoknya gk ada ya kayak gini lagi,awas aja

Zio memaki dirinya sendiri

🍁🍁🍁

Komen yg banyak ya
Makasih

ErvaringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang