*PART 11*

370 36 21
                                    

"Mungkin aku bakal pergi untuk sementara, karena semua orang butuh waktu sendiri supaya tenang"
-Adya

Ibu Adya POV

"Mas, kira-kira nanti Adya kita sekolahin dimana ya pas SMP"tanyaku kepada suamiku

"Taro aja di Prancis, siapa tau ketemu orang tuanya"ucapnya tanpa dosa

"APA"

"Iya, akutu capek ya ngurusin dia, pengeluaran kita jadi bertambah"

"Kan dari awal juga kamu yg mau adopsi dia"lanjutnya

"Tega banget si kamu ngomong kayak gitu, aku udah anggap Adya kayak anak aku sendiri"

"Anak kita udh gk ada"

PLAK!!!

"KAMU APA-APAAN SI, NAMPAR NAMPAR SUAMI"

"ANAK KITA MASIH ADA"

"ANAK YG MANA, YG DI ATAS ABIS SAKIT"

"YA IYA SIAPA LAGI"

"DIA BUKAN ANAK KITA"

Ibu Adya POV end

Author POV

"Ha? Apa?"Adya shock mendengar ucapan ayahnya sendiri

Ibu dan ayah Adya menoleh kearah pintu

Ibu Adya berlari menghampiri Adya

"Gk sayang, gk gitu, ayah kamu cuma bercanda kok, jangan di dengerin ya"ucapnya sambil memeluk Adya

Adya hanya diam tak bisa berkata apa-apa

"Gk, ayah gk bercanda, kamu emang bukan anak kami"

"CUKUP!!! JANGAN BILANG KAYAK GITU, ADYA ITU ANAK KITA"Ucap ibu Adya berteriak

"KAMU MAU SAMPE KAPAN NUTUPIN INI DARI DIA, DIA UDH MAU SMP"

Ibu Adya melepas pelukannya dan membawa suaminya ke kamar mandi

"Jangan pernah kamu bilang Adya bukan anak kita di depan dia, dia itu anak kita, titik"ucap ibu Adya setengah berbisik sambil menekankan beberapa kata

"TERUS MAU SAMPE KAPAN KAMU SEMBUNYIIN INI DARI DIA"

"SAMPE DIA DEWASA, SAMPE DIA UDH NGERTI, DIA MASIH SD KELAS 5"

"Gk, pokoknya aku bakal tetep bilang sama dia"

Ayah Adya pergi keluar kamar mandi tetapi tidak menemukan Adya

Ibu dan Ayah Adya pergi ke kamar Adya, tetapi dikunci

"ADYA, SAYANG, INI IBU ADYA"

"ADYA BUKA PINTUNYA SAYANG"

"ADYA, BUKA PINTUNYA"

"ADYA, SAYANG, ADYA, BUKA, NANTI KITA BELI ES KRIM"

"ADYA, AYOK BELI ES KRIM SAMA IBU, KAMU AMBIL AJA SEBANYAK YG KAMU MAU, TAPI BUKA PINTUNYA SAYANG"

Ibu Adya berusaha memancing Adya supaya membukakan pintunya, tetapi Adya tetap saja tidak mau membuka pintunya

"KAMU KOK DIEM AJA SIH, DOBRAK DONG PINTUNYA"

Ayah Adya berusaha mendobrak pintunya dan terbuka

Ibu Adya dengan cepat masuk tetapi tidak menemukan Adya, hanya ada kucuran air dari kamar mandi

"Adya, sayang, buka pintunya, jangan main air, udh malem"

"Adya, buka pintunya atau ayah dobrak"

Tetap saja tidak ada sautan apapun, tetapi suara air masih ada

"Dobrak aja mas"

Ayah Adya kembali mendobrak pintunya

Saat terbuka Adya sudah tidak sadarkan diri, wajahnya pucat, badannya dingin

"ADYA, BANGUN ADYA, MAS BAWA KERUMAH SAKIT"

🍂🍂🍂

"Gimana keadaannya dok"tanya ibu Adya saat dokter keluar dari UGD

"Demamnya cukup tinggi, mungkin besok sudah turun, saya sudah suntikkan obatnya"

"Terima kasih dokter"

"Sama-sama, saya permisi dulu"

Ibu Adya langsung masuk kedalam ruangan dan melihat keadaan Adya

"Sayang, tenang ya, ada ibu disini"

"Kan, udh aku bilang, karna dia pengeluaran kita bertambah"

"Diem kamu, ini semua gara-gara kamu mas"

"Jangan salahin aku, dari awal kamu yg maksa aku buat adopsi dia"

"Ya aku kasian, dia ilang dan kita gk tau siapa orang tuanya"

"Jangan bohong kamu, aku udh liat fotonya, aku liat di lemari, kamu sembunyiin biar aku gk tau kan"

Skakmat, ibu Adya memang menyimpan foto orang tua kandung Adya

"Gk bisa berkata-kata kan? Udh, nanti kita taro aja di Prancis, aku suruh temenku yg disana buat jagain dia"

"Tapi---"

"Jangan banyak tapi, lebih cepat dia ketemu orang tuanya lebih baik"

Ibu Adya hanya pasrah mendengar ucapan suaminya, dia hanya bisa berdoa semoga Adya baik-baik aja dan mereka bisa ketemu lagi

🍂🍂🍂

"Sayang makan dulu dong, kamu belum makan dari tadi pagi"

Tadi pagi Adya keluar dari rumah sakit dan di kasih obat, tetapi Adya tidak mau makan

"Nanti kalo Adya udh makan terus minum obat kan sembuh, klo udh sembuh Adya boleh makan es krim lagi"

"Mungkin aku bakal pergi untuk sementara, karena semua orang butuh waktu sendiri supaya tenang"ucap Adya kepada ibunya, lalu dia pergi keluar

"ADYA, TUNGGU ADYA"

🍁🍁🍁

Komen yg banyak ya
Makasih

ErvaringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang