*PART 10*

453 51 11
                                    

"DIA ITU BUKAN ANAK KITA"
-Ayah Adya

"Hah~"Adya membuang nafas panjang setelah membanting tubuhnya di atas kasur

"Duh,kepala Adya msh sakit lagi"Adya memegang kepalanya yg msh di perban itu

"Ngapain ya?baca novel?udh semua"Adya melirik laci dengan tinggi 100cm itu yg penuh dengan novel

"Huwaaa bosen"Adya melirik telfon rumah di atas lacinya

"He?sejak kapan ada telfon rumah disini?"Adya melihat secarik kertas di sampingnya

Adya,ini telfon buat Adya klo ibu sama ayah gk ada di rumah,klo ada apa-apa telfon pake ini aja ya,klo udh SMP baru ibu beliin telfon genggam,oh iya,ini nomer ibu,ayah,sama ada nomer telfon rumah Evan jg
0812-×××-×××
0822-×××-×××
0812-×××-×××

Adya mencoba salah satu nomor yg ada di kertas itu

Nyambung

"Halo,siapa ini?"

"Halo,ini Adya,ini Evan?"

"Oh,hai yan,udh keluar dari rumah sakit?"

"Oh udh kok,Evan kesini dong bawa apa gitu,bosen nih"

"Kan ada novel yan"

"Udh di baca semua,nanti beli lagi dah"

"Ya udh,nanti kesana"

"Asik,bawa sesuatu ya"

"Iya iya"

🍂🍂

"Ting"Terdengar bunyi bel dari bawah

"SIAPA"Adya berteriak sambil turun kebawah

"Evan y---"Adya membeku,ada seorang wanita dengan pakaian pengantin yg terlihat menangis

"Kakak kenapa?"Adya bertanya kepada wanita itu

Tanpa aba-aba wanita itu menarik tangan Adya ke suatu tempat

"Kak lepasin,Adya mau dibawa kemana"

"Kok sepi sih"Feeling nya gk enak karna ini benar-benar sepi dan tidak ada orang sama sekali

Adya merasa tangannya sudah tidak di pegang lagi

"Kak kit---kak,KAK,HALO,KAKAK PENGANTIN"Adya mencari sosoknya namun tidak terlihat sama sekali

"I-i ini dimana"Adya berdiri dengan gemetar,kakinya seperti di lem oleh aspal

Adya melihat kedepan,dan menemukan bangunan cinderamata

Sejak kapan ada tempat ini?

Adya masuk dengan perlahan

(Kok jadi horor._. )

Adya membuka pintu yg terbuat dari kayu itu

Pemandangan yg mengerikan

Darah di setiap lantar,potongan-potongan jari yg tersebar,beberapa kepala yg di gantung di atas api unggun,bahkan ada kepala wanita pengantin tadi

Adya masuk lebih jauh,ada 2 pintu di depannya,yg satunya terdapat tulisan "gudang"

Adya membuka gudang tersebut

Adya menutup mulutnya dengan terkejut,ada banyak orang dengan luka dan bagian tubuh yg hilang dan bau yg menyengat

Adya mundur perlahan,jika yg satunya tempat di taro mayatnya,artinya yg satunya lagi pasti...

"Kok wangi ya?"

Adya membelalakkan matanya,ada suara berat dari ruangan sebelah nya

Adya dengan cepat lari keluar toko itu,beruntungnya dia tidak tertangkap

Adya cepat-cepat lari ke kantor polisi terdekat dan melaporkan semuanya

🍂🍂🍂

"Lepasin saya!!!"suara pria yg tadi Adya dengar,dia bersembunyi di mobil polisi

Tak lama mereka membawa 5 orang itu ke kantor polisi

Adya di antarkan pulang ke rumahnya

"Terima kasih pak"Ucap ibu Adya

"Justru saya yg berterima kasih karena anak ibu telah memberi tahukan kejadian ini,siapa yg membawa kamu ke tempat itu?"

"Tadi ada kakak pengantin yg dateng sambil nangis,trs dia narik tangan Adya,ya udh Adya ikut,ah,itu dia"Adya melambaikan tangannya ke salah satu pohon

Polisi dan ibunya tampak terkejut,karna tidak ada siapapun disana

"Adya masuk dulu ya,mau es krim,dadah pak polisi"Adya tersenyum sambil melambaikan tangannya dan masuk ke dalam

"Maaf ya pak,anak saya ngaco"

"Tidak apa-apa,mungkin itu kelebihan yg di berikan tuhan,kalau begitu saya permisi dulu"

"Iya,hati-hati pak"

Apa mungkin keluarga aslinya itu bisa melihat yg tidak nyata?

🍂🍂

"Bosen banget,Evan udh pulang,sekarang baru jam 7 malem,makan es krim aja deh"

Adya turun kebawah dan mengambil es krim nya dari kulkas

Tak sengaja dia mendengar suara ayahnya dari kamar orang tuanya

Apa mereka bertengkar?

Adya mengintip kamar orang tuanya itu dengan hati-hati

"DIA ITU BUKAN ANAK KITA"

🍁🍁

Komen yg banyak ya
Makasih

ErvaringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang