Worried

3.7K 307 5
                                    

Mall

"Augh, mengapa kau membuatku bolos terus?!" gerutuku.

"Jalani saja, mari bersenang senang".

"Bersenang senang katamu?".
"Kau gila".

"Aish, terserah".

Jimin langsung menarikku kedalam mall, dan kita pergi makan bersama, walaupun sudah makan tadi, dan bermain bersama. Jimin ingin membelikanku sesuatu, baju atau semacamnya tetapi aku selalu menolak. Aku sangat senang sampai aku melupakan bahwa aku sangat tidak suka jimin, dan aku melupakan nara.

15.00

"Park jimin" panggilku.

"Hanya kau yang boleh berbicara informal kepadaku".
"Ada apa?".

"Ayo pulang".

"Wae?".

"Sekolah sudah bubar daritadi, kita harus mengambil tas".

"Baiklah, ayo kita pergi".

Aku menuju keparkiran bersama jimin, dan pergi kesekolah. Syukurlah jalanan tidak macet seperti tadi.
Diperjalanan hanya ada keheningan.
Akhirnya aku memulai berbicara duluan.

"Park jimin".

"Hm?" katanya berdehem.

"Terimakasih untuk hari ini".

Jimin tersenyum lalu mengangguk.

Kitapun sampai disekolah, Sekolah sudah sangat sepi, mungkin hanya ada beberapa siswa, guru dan satpam.

Aku dan jimin pergi masuk sekolah dan berpencar. Sebelum berpencar jimin berbicara kepadaku.
"Tunggulah didepan sekolah".

"Kenapa aku harus menunggu?".

"Aku akan mengantarmu".

"T-tidak, aku bisa naik bus".

"Kau harus menunggu!".

Dia keras kepala - naeun

Jimin pergi, dan aku juga pergi untuk mengambil tas masing-masing.

Aku harus naik bus - naeun

Aku cepat-cepat mengambil tas, dan berusaha menghindari jimin.
Setelah keluar kelas aku berlari sampai pemberhentian bus.
Syukurlah aku tidak melihat jimin.
Akupun langsung bergegas pergi untuk menaiki bus.

Akhirnya aku sampai, dan aku duduk menunggu bus. Setelah bus datang, akupun naik.
Beberapa saat kemudian hpku bersuara.

Line

Jimin tampan♡ is calling you...

Decline

Jimin tampan♡ is calling you...

Decline

Jimin tampan♡ is calling you...

Aissshhh - naeun

Answer

"YAAAAA!!! KAU MENINGGALKANKU?!"

"Kau lama jadi aku naik bus"

"Menyebalkan"

"Apa kau marah?"

Ended

"Ya! Jinjja, selain egois dia juga seperti anak kecil!".
"Dasar" gumamku.

Akupun turun dari bus karena sudah sampai, aku berjalan sedikit untuk bisa sampai dirumah.
Ketika sedikit lagi aku sampai dirumah, aku melihat nara sedang berdiri didepan rumahku. Akupun langsung berlari untuk mendatanginya.

Psycopath - PJM[COMPLETE]✔️ |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang