Loro 🏰

24 1 2
                                    

.
.
.

✨ ✨ ✨

Cuit cuit cuit cuit cuit cuit

Aku berusaha menggerakan kakiku perlahan yang terasa kaku. Menarik kedua tanganku ke atas dan kedua kaki ku seraya meregangkan otot punggungku yang sakit karena tidur tanpa alas. Males bangun~

Ugh. Kenapa kicau burung ini memusingkan sekali, hah?

Dalam kondisi kesadaran yang masih fifty ini - yang-aku-masih-berusaha-menutup-telingaku-agar-tidak-mendengar-suara-burung-sebelum-akhirnya-kicauannya-berhenti- aku berusaha bangun dan mengingat bahwa aku tertidur bukan di rumah.

Oh, god! Bukan di rumah ya?

Oh iyeeeees !
Aku eleng ya gustiiii

Tadi malam pas mataku kiyep - kiyep*, semilir angin semakin meninakbobokan diriku. Sayup-sayup aku melihat jam tanganku menunjukkan pukul 22.22 WIB .

Seketika aku merasa sangat mengantuk dan memutuskan langsung tidur saja. Sing penting turu!
Meski unconditional banget tempatnya.

Dan sekarang, ketika aku membuka kedua mataku perlahan dan mendongak menatap kearah langit. Aku tertegun.

Eh?

Wait a minute.

Oke oke , mungkin mataku tadi masih ada keteknya jadi pandanganku masih ngeblur. Jadi aku mengucek mataku sekali dan let's we look !

Masih sama!

Aku shock !

Aku ingat sekali bahwa tadi malam aku tertidur di belakang semak-semak melati putih yang gelap dengan alas rumput hijau di daerah yang kelilingi oleh pohon pisang, bukan tertidur di atas paving block hexagonal yang rapi di kelilingi berbagai macam tanaman yang indah di dalam kubah kaca !

Iya, kubah kaca.
Kalian nggak salah baca.

Bahkan luas kubah kaca ini berkali-kali lipat dari pada sepetak tanah yang tadi malam.

"Aku dimana sih? Jangan-jangan aku tidur sambil jalan terus masuk ke taman orang kaya? " Ujarku panik. Sontak saja aku bangun dari rebahanku dan mengecek diriku sendiri. Dari ujung rambutku sampai ujung kakiku~

Oke !
Ma body check!

Tas seharga 150 ribu itu masih ada, check !
Hengpon aipon keluaran 2 tahun lalu yang kehabisan baterai, check!

Klo ilang juga aku yang rugi. Masih nyicil kurang 2 bulan ehe :)

Dompet beserta beberapa koin receh warna kuning dan perak serta uang kertas biru 3 biji, check!

Tak lupa kupastikan baju yang melekat pada tubuhku.

Kali aja baju bulukku seketika jadi gaun ala putri kerajaan :v

Tapi masih komplit nan utuh kok !

Itu berarti,aku nggak tidur sambil jalan. Klo jalan nggak mungkin lah yah aku sadar dan bawa barang-barangku -_-

Aku terdiam sejanak, lalu menghembuskan napas perlahan, tak lupa memikirkan segala kemungkinan yang masuk akal.

Jangan -jangan..

Jangan-jangan, aku di culik pas tidur sama crazy rich terus mau di tumbalkan?

Atau aku di pindahin sama alien di pilem India Anteve ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indonesia's parallel world : Kingdom of JavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang