Sepertinya kali ini langit sedang berpihak di
mineta, karna benar saja. ternyata yuuei mengadakan liburan dipantai, dan tentu saja itu membuat semua nya senang. terutama yang mempunyai sifat—ah sudahlah."Bahkan angin disini menyambut kita!" Senang uraraka saat keluar dari bus dan sudah diserbu oleh angin yang kencang
"Minna! mari kita ke tempat aizawa-sensei!" Seru lida dengan gerakan tangan yang sudah mendalami tubuh serta raga nya
Dilihat nya para sensei sudah berkumpul menunggu murid-murid nya untuk menghampiri mereka
"Bagaimana perjalanan kalian?" Tanya aizawa ke muridnya, karna disini untuk bus para sensei dan murid dipisah. "Sangat kacau" kata tsuyu
"Tak apa karna kalian kesini untuk liburan, untuk pembagian kamar kita akan bicarakan nanti malam. sekarang sihlakan kalian bermain sesuka hati" kata midnight datang-datang sambil merangkul pundak aizawa,
semua nya langsung berhamburan entah kemana."Aku tak tau bahwa kalian hebat dalam bermain volly!" Seru midoriya saat anak lelaki 1-a sedang bermain volly bersama 1-b
"Terimakasih midoriya" balas awase
"bro! kau hebat sekali!" Seru kirishima dan tetsu bersamaan, "Oh!" Seru mereka berdua lalu saling merangkul pundak
Sementara monoma hanya bisa membuang muka saat kelas nya dengan saingan kelas nya tengah akur,
"Hoho~" Tawa mineta, kaminari pun sadar kenapa mineta tertawa saat mendengar tawaan feminim dan terlihatlah anak perempuan yang sudah memakai pakaian bikini nya
"Apa memakai bikini diharuskan?" Guman [Name] yang sudah berada disamping kaminari, kaminari pun menoleh ke [Name]. dilihat nya [Name] hanya memakai t-shirt berwarna putih berukuran besar. "Kau juga ingin menyuruhku memakai bikini?" Sewot [Name] sambil menatap kaminari. "Tidak pakai itu saja sudah cukup" balas kaminari tersenyum.
"lihat eri aku membuat bintang!" Seru midoriya saat dirinya berhasil membuat bintang dari pasir, "Hebat! mari kita membuat istana!" Sahut eri gembira
Bukan nya bermain volly bersama yang lain, midoriya malah menghampiri [Name] dan eri yang tengah bermain pasir dan ikut bermain
"Aku membuat hati" ujar [Name] sambil memperlihatkan nya ke eri dan midoriya,
"Buatkan untuk ku juga" Kata eri[Name] tersenyum, setidaknya ada yang menyenangkan saat dirinya berada dipantai
"Deku-san? ada apa?" bingung eri saat melihat midoriya beberapa-kali mengedipkan mata nya, "Sepertinya ada sesuatu dimata ku" lirih nya sambil mengusap-ngusapkan mata nya
"Sini biar kulihat" ucap [Name] sambil memegang tangan midoriya untuk berhenti mengusap matanya,
fuuu
"Masih?" Tanya [Name] sesudah meniup mata midoriya, midoriya menggelengkan kepala nya sambil mengedip beberapakali
fuuu
fuuu
fuuu
[Name] terdiam sesudah meniup mata midoriya, ditatap nya midoriya yang tengah menerjapkan mata nya. "Sudah! arigatou [Name]-san!" Seru midoriya
"Ohh~ sepertinya ada yang menikmati momen berduaan" Goda kirishima dari tempat bermain volly nya
Mendengar teriakan kirishima yang tak jauh daritempat mereka bermain pasir, muka midoriya langsung memerah saat menyadari bahwa dirinya dan [Name] sangat dekat
"Sekarang aku mengerti kenapa kau tak ingin ikut kita bermain" Goda tetsu
Muka midoriya menjadi lebih merah saat mendengar godaan tetsu, "Bu-bukan seperti itu tetsu-san!" Kata midoriya bangun dari tempat nya dan langsung menghampiri kirishima dan yang lain, meninggalkan [Name] yang sudah tersenyum kecil sedaritadi.
"Bagaimana jika kita membuat desa dan ditengah-tengah istana?" Lanjut [Name] ke eri, seolah-olah hal yang baru saja ia dan midoriya alami adalah hal normal.
_________________
[Name] tak akan mengira bahwa pantai dimalam hari akan sangat indah, dengan angin yang lalu lalang, suara lautan yang menenangkan pikiran serta hati, dan bulan
yang terlihat jelas. seperti nya ini adalah hal terindah yang pernah [Name] lihat"Oh? hey? kau tersesat?" Kata [Name] saat menyadari ada anak kucing yang menghampiri nya, "Kawaii" guman [Name] saat berhasil menggendong anak kucing tersebut
"Aku tidak mengantuk—jadi aku akan tinggal disini" ujar [Name] saat melihat ponsel nya dan sudah menunjukan tengah malam,
♫ Thought I found a way ♫
Thought I found a way,
But you never go away
So I guess I gotta stay nowOh, I hope some day I'll make it out of here
Even if it takes all night or a hundred years
Need a place to hide, but I can't find one near
Wanna feel alive, outside I can fight my fearIsn't it lovely, all alone?
Heart made of glass, my mind of stone
Tear me to pieces, skin to bone
Hello, welcome home~[Name] terkekeh saat anak kucing tersebut sesekali menjilati jari nya,
"Aku tidak tau bahwa kau mempunyai suara seperti malaikat"
"Jangan berlebihan Todoroki-san, suara jirou lebih bagus" Kata [Name] saat melihat todoroki sudah duduk disebelah nya, "Jadi bagaimana kau menemukan ku dan ada apa?" Tanya [Name] sambil mengelus kepala anak kucing tersebut
"Mimpi buruk,jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan" Ujar todoroki sambil mengintip apa yang sedang [Name] elus, "Neko?" spontat todoroki saat melihat anak kucing berbulu putih lebat dengan mata yang berbeda, merah dan biru.
"Ah—kawaii" ucap todoroki sambil mengambil anak kucing tersebut dan menggendong nya disisi quirk api nya, agar anak kucing tersebut nyaman
[Name] tak ingin bertanya apa yang todoroki mimpikan, itu adalah rahasia bagi todoroki. namun bisa jadi ia memimpikan kehidupan lalu nya atau kejadian yang tak pernah todoroki duga akan terjadi.
[Name] tersenyum kecil saat melihat todoroki terkekeh akibat kelakuan anak kucing tersebut
"Ne shouto—" Todoroki terdiam diposisi duduk nya saat [Name] memeluk nya dan memanggil nama nya persis ditelinga nya
"Sekarang pergi tidur, aku sudah membuang mimpi buruk mu" Lanjut [Name] sambil menepuk pucuk kepala todoroki, dan tersenyum kearah todoroki.
Pluk
[Name] kaget akan tindakan todoroki yang malah tertidur di paha nya, "Sepertinya sekarang aku akan mimpi indah" Guman todoroki sambil memejamkan mata nya
[Name] terkekeh sambil mengelus kepala todoroki ditemani dengan suara lautan dan angin yang menerpa mereka berdua, sangat romantis bukan?