[1.1 | Peach ]

841 138 23
                                    

"Todoroki-san! bagaimana keadaan mu? sudah membaik atau makin memburuk?" Tanya hawks datang-datang sambil tertawa

"Apa mau mu hawks?" Cuek todoroki sambil membuang muka

"Ada yang ingin menemuimu —— calon istri ku!" Ujar hawks sambil menarik tangan [Name] untuk masuk ketempat dimana endeavor dirawat

"Hawks-san kita baru kenal sehari yang lalu" sungut [Name] saat mendengar kata-kata pria bersayap merah ini, "Ya ya terserah" kata hawks sambil meninggalkan [Name] dan endeavor

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya endeavor saat [Name] sudah duduk disebelah nya, [Name] terkekeh kecil. "Harus nya aku yang bertanya seperti itu, endeavor-san"

Endeavor menghela nafas sambil mengusap wajah nya, "Tak bisa dipercaya aku kalah dengan perempuan seperti mu —— bikin malu saja"

Kali ini [Name] tertawa sampai memegang perut nya, "Aku hanya beruntung endeavor-san, aku bisa mati jika kau benar-benar serius dengan pertarungan itu"

"Terserah kau saja tapi yang pasti, aku bukan lawan mu. dimasa depan nanti, aku ingin melihat shouto menjadi pro hero diperingkat pertama. jika kamu menjadi saingan nya. coba lawan shouto, pastinya shouto akan menang"

"Dengan senang hati aku akan melakukan nya" [Name] Tersenyum sebelum akhirnya membungkukan diri nya, "Terima kasih endeavor-san sudah memilih ku menjadi lawan mu"

"Ya terimakasih sudah membuat ku malu didepan banyak orang"

[Name] pun kembali tertawa sampai keluar dari ruang rawat, dilihat nya hawks tengah menatap dirinya. ya dia dan endeavor dirawat dirumah sakit yang sama. walaupun [Name] bisa saja memakai qurik penyembuhnya namun recovery girl melarang nya dengan sangat keras untuk menggunakan nya, dan hari ini adalah hari terakhir [Name] dirumah sakit. sebelum pulang setidak nya dia harus menemui endeavor—— dan kenapa [Name] bisa bersama pria bersayap merah ini? Karna hari ini adalah hari sekolah, yang dimana aizawa dan teman nya akan sibuk dengan sekolah. jadi nezu menyuruh hawks untuk menjaga [Name] dan hawks menerima nya dengan senang hati, kenapa? bukan nya hawks adalah prohero yang sibuk? Pasti ada alasan tertentu mengapa hawks menerima permintaan nezu. Hanya hawks yang tau

"Tidak usah menatap ku seperti itu, pria tua." Acuh [Name] sambil mengabaikan hawks, "Hey! panggil aku keigo [Name]!"

Selama perjalanan pulang hawks selalu membicarakan hal yang tak penting, ada beberapa perkataan yang berhasil membuat [Name] tertawa. Dan hawks juga beberapa kali menyapa hero yang sedang berpatroli. Sebagian dari mereka juga menyapa [Name] walaupun [Name] tak tau siapa mereka

"Hei [Name] apa kau punya pacar? atau orang yang disukai?" Untuk kesekian kali nya hawks bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan beberapa menit yang lalu

"Jika tidak ada, mari kita nikah" Lanjut hawks

"Hawks-san aku masih belasan tahun dan kau sudah dua puluh tahun, apa itu diperbolehkan?" Heran [Name] kesal

"Aku baca dibuku cerita milik keponakan ku—— ada yang menikah diumur 17" Sahut hawks

"Itu karna mereka se-umur hawks!" Kesal [Name], rasa nya ingin sekali [Name] melempar batu ke arah hawks

"Bukan nya bagus jika mempunyai suami yang lebih tua dari pada umur istri nya?" Bingung hawks

[Name] menghela nafas, ia harus tahan dengan kelakukan hawks yang menyebalkan ini

"Keigo-san tolong diam," Ucap [Name] akhirnya

Mendengar [Name] memanggil namanya hawks pun terdiam,

Akhirnya dia diam - Batin [Name]

"Coba [Name] panggil aku dengan keigo-kun"

"hawks!" Seru [Name] kesal, yang mempunyai nama malah melarikan diri.

[Name] merasa bingung dengan orang-orang yang mengatakan bahwa hawks adalah orang yang keren,tampan,dan sangat dewasa. rasanya ingin [Name] memperlihatkan prilaku hawks yang sekarang tengah berada dihadapan nya

Sangat berbeda dengan yang orang-orang katakan bukan? , ya—walaupun beberapa ada yang benar, contoh nya tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat berbeda dengan yang orang-orang katakan bukan? , ya—walaupun beberapa ada yang benar, contoh nya tampan. [Name] tak menyesali bahwa ia mengakui hawks itu tampan

"Hawks-san ingin makan apa?" Tanya [Name] sambil menatap jam, yang memperlihatkan belum waktu nya untuk pulang sekolah

"Keigo"

"Iya iya keigo ingin makan apa?"

Ini lebih tepat nya seperti [Name] tengah mengasuh anak kecil

"Chiken"

[Name] terdiam sambil menatap hawks

"Kenapa? kau tidak suka chiken?" Tanya hawks

"kau memakan se jenis mu juga?!" heran [Name].

"Hari ini aku sangat lelah——aku ingin tidur saja" Kata ashido sambil membuka pintu dorm

"Ini hanya hidung ku saja atau memang sepertinya ada bau makanan" Kata kaminari sambil sesekali memastikan bahwa itu adalah bau makanan

"Wuah! Enak sekali bau nya!" Ujar midoriya diangguki uraraka dan todoroki

"Aku memang membuatkan kalian makanan, cepat ganti baju dan kita makan bersama" Kata [Name] sambil memunculkan kepala nya disofa

"[Name]!!" Seru ashido sambil berlari kearah [Name] dan memeluk nya dan diikuti oleh gerombolan perempuan

Brug

"Astaga kalian! [Name] baru saja pulang dari rumah sakit!" Panik lida saat melihat [Name] terjatuh dari sofa karna serangan ashido dan yang lain

"Aku tak apa tenya-san" Sahut [Name] dengan nada tertawa nya

"Ini enak sekali!" Kata sero dan kaminari, ashido dan hagakure langsung bangun dan menerjang sero dan kaminari yang sudah makan terlebih dahulu

"[Name]! aku sangat senang kau bisa kembali" Kata midoriya menghampiri [Name] yang sudah bangun dibantu tsuyu

"Aku juga senang bisa melihat kalian kembali" Ujar [Name] tersenyum kearah bakugou serta todoroki

"oh ya deku—— aku meminjam hoddie mu" Bisik [Name] ke midoriya sebelum dirinya menghampiri aizawa dan memeluk nya

Seketika muka midoriya pun langsung memerah pantas saja saat ia melihat [Name], ada yang sangat familiar. ternyata [Name] tengah memakai hoodie nya

"Jangan melakukan hal itu lagi" Kata aizawa sambil menyentil dahi [Name]

"Lalu dimana hawks?" Tanya aizawa

"Setelah aku makan chiken bersama nya, dia langsung pamit karna ada urusan"

"Dia memakan se jenis nya?" Kaget aizawa,
[Name] yang mendengar respon aizawa pun tertawa

thank you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang