"[Name] aku membuat lagu baru, ingin mendengarkan nya?"
"Tidak jirou makasih"
"[Name] Aizawa menyuruh kami untuk membeli makanan, ingin kubelikan sesuatu?"
"Tidak midoriya"
"[Name]-san aku mempunyai mainan baru, ingjn bermain bersama ku?"
"Maaf eri-chan aku sibuk"
Semua nya merasa frustasi saat mengingat respon [Name] akhir-akhir ini, dia selalu menolak untuk melakukan sesuatu hal. dan selalu menghindar saat melakukan kontak dengan yang lain
"Kita harus melakukan apa lagi?" Tanya ashido tak se-energik yang dulu, sekarang suasana didorm menjadi seperti dorm tak berpenghuni. karna tak ada nya [Name] yang dulu
"Villain itu pasti mengatakan sesuatu kepada [Name]" Ujar kirishima kesal
"Aku merasa hari hari kita tak lengkap tanpa ada [Name]" kata uraraka sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh nya, karna akhir-akhir ini cuaca sudah mulai mendingin
"Jika saja aku mempunyai quirk mengetahui apa yang sedang dipikirkan orang lain, pasti sangat seru" Ujar mineta membuat semua nya melirik dirinya jijik
"Kalian ingin ikut tidak?" Tanya aizawa
Dilihat nya aizawa sudah rapih dengan baju tebal nya ditemani [Name] disamping nya, Semua nya langsung bangun dari tempat duduk nya dan langsung ngacir ke kamar masing-masing.
"Sensei bagaimana bisa kau membujuk [Name]?" Tanya kaminari sambil melirik gerombolan perempuan sudah berada didepan mereka
Aizawa pun tersenyum seakan-akan itu adalah hal yang mudah dilakukan oleh seorang 'Ayah
"Sensei kita masuk kesini ya!" Teriak ashido sambil berlari ketempat perbelanjaan diikuti yang lain, "Hey!" Seru aizawa ikut berlari untuk menghampiri murid nya
"ahk—"
"Hati-hati jalanan disini licin, kau bisa terjatuh kapan saja." Ujar bakugou saat berhasil menangkap tubuh [Name] yang hampir saja terjatuh
"Terimakasih..Kacchan" Sahut [Name] kecil sambil menundukan kepala nya, bakugou yang memang dari kemarin sudah muak dengan perubahan sikap [Name] langsung memegang pundak [Name] dengan kasar
"Sebenernya ada apa dengan mu? kenapa kau berubah?!" Seru bakugou menatap [Name]
"Aku hanya ada banyak —— masalah? haha" Ujar [Name] dengan ragu-ragu sesekali membuang muka agar tak ditatap oleh bakugou
Bakugou menghela nafas, "Ini bukan dirimu" Kata bakugou sambil menarik tangan [Name] kelawan arah dan bukan menghampiri yang lain. Yang ditarik pun hanya terdiam saat melihat bakugou membawa nya kesalah satu toko ice cream
"Kau ingin rasa apa?" Tanya bakugou melirik [Name] yang masih ia genggam tangan nya, "Vanilla" ucap [Name]
Bakugou pun tersenyum atau tepat nya smirk?
"Kita memang satu selera" Guman bakugou
Tak terasa waktu masih berjalan dan sekarang hari sudah berganti menjadi malam. [Name] dan bakugou pun memutuskan untuk pulang ke dorm karna aizawa sudah menghubungi bakugou untuk pulang. [Name] tak bisa menahan tawa nya saat mendengar suara panik aizawa karna kehilangan jejak kedua murid nya itu
"Kacchan lihat ada bazar!" Seru [Name] saat ditengah diperjalanan melihat ada bazar, tumben sekali
"Mau membeli sesuatu?"
[Name] pun mengganguk kan kepala nya lalu menarik bakugou untuk ikut bersama nya, "Aku ingin membeli gantungan ini untuk mereka" Kata [Name] saat melihat ada gantungan yang menurut [Name] sangat lucu
"Sudah selesai? kita harus pulang, kalau tidak sensei itu bisa membunuh ku" Kata bakugou datang-datang membawa gulali dan memberi nya untuk [Name] dan tentu [Name] menerima nya dengan senang hati
Sepanjang jalan menuju dorm [Name] sudah bisa tertawa serta tersenyum karna lelucon yang ia buat sendiri, Dan baru kali ini bakugou merasa bangga dengan diri nya sendiri.
"Oh ya tadi aku membelikan ini, untuk mu" Ucap [Name] sambil memberikan gantungan landak ke bakugou
"Kenapa landak?" Bingung bakugou padahal dirinya tidak suka landak
"Karna sifat mu? Tidak—— Landak itu lucu tapi juga menyakitkan"
"SEJAK KAPAN AKU MENYAKITI MU?!" Kesal bakugou tiba-tiba saat mendengar perkataan [Name]
"Bukan aku! Tapi yang lain! wlee!" Seru [Name] lalu dirinya berlari kecil menuju pintu dorm,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.