[0.6| Full day ]

1K 149 15
                                    

Sudah beberapa minggu sejak [Name] pindah ke dorm khusus di U.A, dan selama itu juga [Name] tak pernah tahu bahwa mereka diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing saat pekan minggu. bilang saja jika Kepala sekolah nezu tengah berbaik hati memulangkan mereka ditengah-tengah kegiatan mereka menjadi calon Pahlawan.

Dari semua siswa, hanya [Name] dan Todoroki yang tidak antusias dengan kebaikan hati Kepala sekolah nezu

Sesekali [Name] ingin mengumpat ke nezu seperti "Aku harus pulang kemana bodoh?" tapi ia masih menahan nya karna nezu sudah berbaik hati, dia memberi [Name] kasih sayang serta tempat untuk tertidur. dan menjadi siswa U.A, kurang baik hati apa lagi coba Kepala sekolah itu?

"Todoroki-san mau kemana?" Tanya [Name] saat melihat todoroki sudah rapi

"Aku ingin menemui ibu ku" Sahut nya

[Name] pun mengganguk sambil tersenyum kecil, "Aku titip salam untuk ibu mu ya" Ujar nya sambil melambaikan tangan ke todoroki

"Dan sekarang aku sendiri~" guman [Name] saat melihat todoroki sudah keluar, "Apa yang harus kulakukan?" guman [Name] sambil menidurkan diri disofa ruang tamu

"Apa kau mau ikut dengan ku?"

"Jeez,todoroki-san kau mengagetkan ku! bagaiamana jika aku terjatuh" Seru [Name] kesal ke arah todoroki, sedangkan pelaku nya malah terkekeh kecil.

"Ah todoroki-san sepertinya aku pulang saja ke dorm, aku tak enak dengen ibu mu" Ujar [Name] saat sudah berdiri didepan pintu pasien, "Ibu akan senang jika aku membawa teman" Kata todoroki sambil menarik tangan [Name] lalu membuka pintu

Dilihat nya ada wanita berambut putih tengah terduduk memandangi jendela, "Okaa-san" sapa todoroki

"Shouto —— kau membawa teman?" Tanya nya saat melihat [Name] tengah tersenyum kikuk

Cantik sekali - batin [Name]

"Aku baru pertama kali ini melihat shouto membawa teman" Ujar rei sambil memperhatikan wajah [Name]

"Aku turut bersenang hati jika aku adalah yang pertama, todoroki-san" Jawab [Name] tersenyum, "Panggil aku rei saja, tak apa" balas nya

Sekarang rei dan [Name] tengah berbincang sementara todoroki pergi keluar untuk mencari makanan,

Dipegang nya bekas luka dimata [Name], "Apa kamu mempunyai masalah dengan keluarga?" Tanya rei sambil mengusap pipi [Name]

[Name] tersenyum, "Aku sudah tak mempunyai keluarga semenjak kecil, aku hidup sendiri rei-san"

Rei tau bahwa senyuman yang baru saja ia lihat bukan senyuman manis, namun senyuman pedih. dipeluk nya [Name], "Boleh ceritakan apa yang terjadi?" Tanya rei berhati-hati takut membuat hati [Name] tak terima dengan permintaan nya

"Okaa-san aku membawa kan——"

Dilihat nya rei sedang mengelus-ngelus kepala [Name] yang tengah memeluk nya sambil memejamkan mata, "Shouto kamu mempunyai teman yang kuat" ujar rei sambil tersenyum

Todoroki pun tersenyum sambil menaruh kantung plastik berisi makanan disebelah nya, ditatap nya wajah [Name] yang sedang tertidur pulas, "cantik" guman todoroki.

Selama perjalanan pulang [Name] selalu tersenyum saat melihat ponsel nya, todoroki memang tidak terganggu. tapi dia penasaran apa yang membuat perempuan disamping nya selalu tersenyum saat melihat ponsel nya

"[Name]-san apa yang kau senyumkan saat membuka ponsel mu?" Tanya todoroki

[Name] pun berhenti lalu menunjukan ponsel nya,

"Kau sangat lucu difoto ini" Kekeh [Name] sambil mencubit pipi todoroki, "Oh— aku ingin membeli minuman, kau mau apa" Tanya [Name] saat melihat ada supermarket didepan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sangat lucu difoto ini" Kekeh [Name] sambil mencubit pipi todoroki, "Oh— aku ingin membeli minuman, kau mau apa" Tanya [Name] saat melihat ada supermarket didepan nya

"Apa saja..."Guman todoroki. [Name] pun segera meninggalkan todoroki

Sebenarnya ada apa dengan ku? - batin todoroki sambil memegang pipi nya.

thank you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang