Istiqlal dan Katedral -Myg

ke satu🌼

'tak mungkin untuk bersama. tapi terlalu indah untuk di pisahkan.'
.
.
.

Omong omong tentang Ara, mari ku ceritakan sedikit.

Qiarana Dandelion Aksara.
Putri bungsu keluarga Aksara. Anak kedua dari dua bersaudara. Adik dari Arsenic Renjun Aksara. Gadis cantik dengan tinggi semampai, kulit putih bersih, pintar dan dari keluarga terpandang. Tentu saja, sang ayah, Theo Argani Aksara merupakan pemilik Aksara's Group. Sebuah perusahaan mesin yang bergerak di bidang komunikasi. Sedangkan sang ibu, Megan Ayu Aksara adalah pemilik butik Megan. Butik terbesar dan tersohor di Jakarta.

Sifatnya yang baik dan ramah pada siapapun membuatnya dikenal sebagai siswi dan gadis baik baik di kalangan guru, teman seangkatan, kakak kelas, adik kelas bahkan masyarakat umum.
.
.
.

Ara kembali ke kelasnya setelah kejadian sedikit kurang mengenakkan di kantin dengan pria pucat yang merupakan teman sekelasnya. Kelas 11 IPA 2. Yha, Ara bisa dikatakan gadis yang cukup pintar. Meskipun tak sepintar saudaranya. Sesampainya di kelas, dia sudah disambut oleh kedua sahabat karibnya.

Di dekat mejanya ada Felix dan Yasmin yang telah menunggunya.

Ada Felix. Felix Putra Alexander.
Putra kesayangan tuan Alexander. Galang Pradipta Alexander, seorang single parent karena sang istri meninggal setelah melahirkan Felix.

Felix adalah pemuda yang ceria. Murah senyum, berasal dari keluarga berada tak membuatnya sombong. Dia hampir sama dengan Ara. Ramah pada siapapun bahkan pada orang yang tak dikenal nya. Dia berteman bersama Ara dan Yasmin sejak masih kecil. Bersama sama kemana saja seperti sudah di lem. Tapi dia lebih dekat dengan Yasmin.

Jangan tanyakan kenapa. Felix ini sedang jatuh cinta pada Yasmin. Sedang dalam masa pendekatan. Yaa walaupun sudah bersama lebih dari 15 tahun tetap saja keduanya butuh pengenalan yang lebih jauh.

Sedangkan Yasmin?

Yasmin Elden Aurora. Putri semata wayang tuan Galih Bintang Aurora dan nyonya Sella Anastasya Aurora. Yasmin itu gadis yang sedikit tomboy. Tidak terlalu suka dengan yang namanya make up. Dia lebih suka meminta bedak bayi pada Ara. Dia ini tipe gadis yang kurang peka terhadap perasaan orang sekitar. Jadi jangan kaget kalau dia tidak peka pada semua kode yang Felix berikan. Sayang Ara banyak banyak katanya.
.
.
.
Back to story

Ara baru saja akan memasuki kelas ketika Felix dan Yasmin berjalan keluar kelas.

"Ditungguin dari tadi, juga. Lama banget. Ngapain aja sih di kantin? Bobok?" Felix bertanya pada Ara dengan ekspresi yang di imut imutkan.

"Jijik, Lix. Muka lu kayak orang mau ngapain aja." Bukan, bukan Ara yang berucap. Tapi Yasmin.

"Udah udah. Ini malah ngobrol depan pintu. Pamali tau." Ara menengahi. Mereka pun bejalan bersama masuk ke kelas. Ara duduk di tempatnya, tepat disamping Yasmin dan di depan Felix.

Tepat setelah Ara mendaratkan pantatnya, bel masuk berbunyi. Semua teman sekelasnya lantas masuk satu persatu. Pun dengan lelaki berkulit salju, Min Yoongi.

Kalian bertanya seperti apa itu Min Yoongi? Akan ku ceritakan.

Dia Yoongi. Min Yoongi. Lelaki keturunan Korea. Putra semata wayang Min Kyungsoo, pemilik perusahaan Min Crop yang mendunia. Dan sang ibu, Kayla yang kini menjadi Min Kayla karena mengikuti marga sang suami, seorang pemilik salah satu kafe besar yang ada di kota Jakarta.