ke lima🌼

381 32 3
                                    

'Biar Tuhan yang memutuskan, kita bersama atau harus berpisah.' -myg
.
.
.

makan siang saat istirahat ini berjalan tenang setelah kalimat ara yang cukup menohok itu terucap.

namjoon dan yang lainnya telah selesai makan ketika ara dan yoongi belum menghabiskan makanan mereka. akhirnya enam laki laki dengan paras bak dewa yunani itu meninggalkan kantin dengan candaan yang terselip di setiap langkah mereka.

ara menyuapkan siomay terakhir ke mulutnya bulat bulat. membuat pipinya menggembung dengan bibir tipis peach yang maju beberapa senti.

yoongi menggigit pipi dalamnya. penyaluran rasa gemasnya terhadap kelakuan ara. tanpa sadar, ia menjerit dengan suara tertahan. mirip tikus terjepit. kkk~

"aigoo, aigooo. nomu kyeoptaaa" cicitan yoongi terdengar oleh ara. membuat ara menghentikan kegiatan mengunyahnya. dengan pipi menggembung dan bibir maju beberapa senti ara menoleh, menatap polos pada yoongi yang menatapnya dengan bibir bawahnya yang kini menjadi sasaran pelampiasan gemas.

"kwamwu ngwomong aphfa ywon?" ara berbicara dengan mulut yang penuh. astaga, yoongi bisa diabetes kalau begini.

yoongi menyodorkan segelas milkshake stroberi milik ara. tersenyum lebar dengan senyum gusinya yang menawan. beberapa siswa di kantin sontak menjerit tertahan. sunguh, yoongi dan senyum gusinya itu perpaduan yang sangat mengesankan.

ara meminum milkshake itu dengan perlahan. tak ingin tersedak, katanya. siomay nya sudah habis. dia bergegas untuk kembali ke kelasnya. begitupun dengan yoongi.

di perjalanan menuju kelas, mereka berbicara tentang keseharian masing masing . ara dengan mas renjun nya , dan yoongi dengan kertas , pena , piano serta gadis cilik berusia 7 tahun bernama findy sebagai pemanis serta mood booster nya . sepupu kecil yoongi memang lebih sering tinggal di rumah yoongi . itu karena ayah dan ibu findy sering keluar kota -bahkan keluar negri . karenanya , findy dititipkan kepada yoongi dan kedua orang tuanya .

yoongi hanya melengkungkan kurva tipis ketika ara menceritakan betapa manisnya renjun kepadanya namun sekejap manis nya akan berubah menjadi mengesalkan . ekspresinya lucu . bibir peach yang memerah karena pedas dari saus somay itu maju kedepan . menceritakan dengan nada penuh semangat . menggebu gebu .

sampai akhirnya mereka tiba di kelas . ara sudah diam , tak bicara lagi . sedangkan yoongi melunturkan senyumnya , menyisakan wajah datar tak ber ekspresi dengan kesan dingin andalannya .

suasana kelas seketika hening . memandang ara dan yoongi secara bergantian . ara sendiri terlihat kikuk . sedangkan yoongi mencondongkan tubuhnya ke arah ara , berbisik pelan

'abai in , gausa diperhatiin . mereka cuma kepo , gimana bisa lu yang notabene nya orang asing di kamus gua bisa balik bareng dari kantin berdua sama gua .'

ara melebarkan mata bak boneka bambi milik nya . menatap tak percaya ke arah yoongi yang menyunggingkan senyum miring yang terlihat menyebalkan di mata ara , namun terlihat hebat di mata anak kelas lainnya .

ara mendelik , meninggalkan yoongi . berjalan ke arah mejanya dengan kaki menghentak kesal dan bibir mungilnya yang menggerutu . mengundang kekehan kecil seorang min yoongi . sukses membuat anak kelas melongo , mulut terbuka dengan mata membulat reflek .

min yoongi ? pria yang terkena kutukan jack frost terkekeh karena sifat menggemaskan ara ? baiklah , kita catat hari ini . ini hari yang bersejarah , hey .

.
.
.

setelah kejadian tadi , ara total uring uringan seharian penuh pada yoongi . narsis sekali , pikirnya . meskipun ia tak menampik bahwasannya apa yang diucapkan yoongi adalah fakta .

Istiqlal dan Katedral -MygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang