Part 6

31.9K 1.7K 20
                                    

Di sebuah gedung pencakar langit terbesar di Amerika dengan segala kemegahannya, tampak seorang pria tampan sedang berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Ia tengah menatap pemandangan kota New York dari dalam ruang kerjanya. Mata yang menyorot keangkuhan serta wajah datar nan dingin menjadi ciri khas seorang Zachary Devon.

Sejak pertemuannya kembali dengan seorang gadis di restoran kemarin, ia selalu terbayang wajah gadis itu. Tak bisa dipungkiri jika Zach tertarik pada gadis tersebut. Gadis yang dapat dengan mudah memancing hasrat dan gairah dalam dirinya. Entah rasa suka atau hanya obsesi semata yang jelas Zach harus mendapatkan gadis itu untuk menghangatkan ranjangnya. Ia pasti akan mendapatkan gadis itu bagaimana pun caranya.

"Matt apa jadwalku setelah ini?" tanya Zach pada asisten kepercayaannya

"Hanya menghadiri acara pembukaan hotel baru anda pada pukul 7 malam, selebihnya tidak ada lagi Bos" jawab Matthew sambil menunduk hormat

Matthew Traylor telah bekerja selama 6 tahun dengan Zach. Ia merupakan asisten pribadi sekaligus teman baik dan juga orang kepercayaan Zach dalam mengelola perusahaannya. Zach sendiri telah diberi wewenang oleh sang ayah mengelola perusahaan keluarga mereka sejak masih dibangku kuliah dan membuatnya menjadi CEO termuda pada saat itu.

"Aku akan pulang. Nanti malam kita langsung bertemu di hotel Matt" ucap Zach sambil berlalu keluar dari ruangannya

Malam ini akan diadakan acara peresmian hotel baru milik Zach yaitu Devon Crown Hotel. Devon Crown Hotel merupakan hotel kelas atas termegah di kota New York. Hotel itu memiliki fasilitas andalan berupa air terjun pribadi dalam ruangan yang mengalir dari langit-langit hotel. Tersedia 700 kamar berdesain modern dengan pemandangan kawasan Madison dan Park Avenue. Hotel itu juga telah dinobatkan sebagai hotel termewah di Amerika bahkan sebelum peresmiannya dan Zach amat puas dengan hasil kerja kerasnya itu.

 Hotel itu juga telah dinobatkan sebagai hotel termewah di Amerika bahkan sebelum peresmiannya dan Zach amat puas dengan hasil kerja kerasnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum kembali ke penthousenya yang terletak di Ritz-Carlton Penthouse, entah mengapa ia ingin melihat gadisnya itu. Ya, Zach sudah mengklaim bahwa gadis itu adalah miliknya, karena apa pun yang diinginkan seorang Zachary pasti akan didapatnya. Disudut hatinya Zach sedikit merasa bersalah telah membuat gadis itu marah bahkan memberikannya hadiah sebuah tamparan.

Zach memacu supercar mewahnya Buggati Centodieci edisi terbatas yang hanya diproduksi 5 unit di dunia dengan harga berkisar 9 juta dolar menuju The Callas Restaurant. Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar sepuluh menit saja ia telah sampai disana. Baru saja Zach memarkirkan mobilnya ia terpaku dengan pemandangan di depannya saat ini. Zach berusaha menajamkan pengelihatannya karena gadis yang ingin ditemuinya sedang berpelukan bahkan dicium oleh seorang lelaki yang jelas ia kenali sebagai pengusaha juga.

"Cih ternyata sama saja, murahan" geram Zach sambil memukul kemudinya

Zach mengetatkan rahangnya, bodoh karena ia sempat berpikir jika gadis itu berbeda dari wanita-wanita yang pernah dikenalnya selama ini. Namun ternyata pikirannya salah, gadis itu sama saja. Sangat munafik dan memuakkan, berani-beraninya ia menolak Zach bahkan sampai menamparnya di depan umum. Sekarang lihatlah dia bahkan tertawa dan bermesraan dengan pria yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dirinya. Tunggu saja, ia akan membuat gadis itu menyesal karena telah menolaknya.


Fallin Love With Jerk Billionaire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang