✧ dimana (name) yang mendapatkan nomor palsu dari temannya yang mengarah pada pemain nasional bola volly jepang dan sekaligus teman alumni sekolahnya; sma karasuno ✧
start → april 22 2020
end → november 15 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
"Nice serve, Kageyama!"
Manik biru metal itu beralih pada Hoshiumi dari balik net dan dia menganggukkan kepalanya menerima pujian dari Hoshiumi. Tangannya kembali mengambil bola volli dan melatih kembali servenya.
Begitulah latihan yang sering dilakukan tim Adlers. Memperkuat serve tiap pemain, receive, spike dan lain-lain. Kageyama tidak pernah bosan untuk melatih skillnya karena dia masih memiliki misi untuk mengalahkan lawannya yang sangat ingin dia tunjukkan bahwa dirinya lebih baik daripada dia.
Terdengar sahutan dari kapten mereka― Hirugami yang menyuruh semua pemainnya untuk beristirahat selama dua puluh menit. Kageyama menyimpan bola yang tadinya akan dia serve, ke dalam keranjang.
"Seperti biasa, Kageyama. Serve milikmu semakin hari semakin tajam," puji Hoshiumi lagi diiringi dengan menepuk punggung Kageyama.
"Terima kasih banyak, loncatan Hoshiumi-san juga semakin tinggi."
"Ha! Aku sudah tahu soal itu, Kageyama!" balas Hoshiumi angkuh dengan dagu terangkat.
Kageyama duduk di atas lantai dalam gym dan membiarkan kakinya berselanjar agar otot-ototnya bisa rileks. Kageyama menerima botol air dari Ushijima dan mengucapkan terima kasih padanya yang ditanggapi anggukan oleh Ushjima.
Tas milik Kageyama mengeluarkan suara dan getaran secara bersamaan yang membuatnya agak terkejut lalu meraih ponselnya yang terlihat ada notifikasi pesan. Dahi Kageyama mengernyit melihat nomor yang tidak dia kenal diterimanya.
"Siapa ini?" gumam Kageyama, dia ingin membalas pesan itu dan bertanya siapa pengirim ini atau bisa saja ini sebuah lelucon?
"Ada apa Kageyama-kun?" suara besar nan dalam itu dari Ushijima yang menyadari raut wajah Kageyama seperti kebingungan itu.
"Aku menerima pesan dari nomor tidak dikenal," jawab Kageyama.
"Oh! Apa nomor Kageyama bocor ke para fans?" tebak Hoshiumi yang mendekati Kageyama.
Kageyama menggelengkan kepalanya, "tidak mungkin, yang punya nomorku hanya orang-orang terdekat saja."
"Coba balas lagi pesannya dan lihat respon dari si pengirimnya, jika itu fansmu pasti mereka sudah mengeluarkan banyak kata-kata pujian," saran Ushjima kembali meminum botol airnya.
Kageyama mengikuti saran Ushjima dan mengetikkan balasan pesan itu. Dia bisa saja mengabaikannya tapi entah kenapa dia juga penasaran siapa pengirim pesan ini.
You Siapa ini? Darimana dapat nomorku?
Kageyama menekan tombol kirim dan menunggu apakah akan ada balasan dan tidak dia sangka, dia mendapatkannya dengan cepat.
Unknown Ha? Kau tidak tahu? Dan kenapa malah bertanya padaku, kau 'kan yang memberikan nomornya padaku tahu.
Kageyama, Hoshiumi dan Ushjima terkejut melihat balasan yang tajam itu dan mereka tambah bingung karena apa Kageyama memberikan nomornya pada orang asing?
"Aku tidak mengerti orang ini, seharusnya aku yang bertanya," ucap Kageyama dengan wajah kesal.
You Aku tidak mengenalmu sama sekali. Dan juga kapan aku memberikan nomorku pada sembarangan orang.
Unknown Bersikap pura-pura tidak tahu, huh? Kalau begitu, temui aku di cafe jalan XXX pukul delapan malam.
"Kageyama kurasa si pengirim ini mengirimkan pesan pada orang yang salah," ucap Hoshiumi setelah melihat percakapan itu.
"Maksudnya, dia mengira aku adalah orang yang dia kenal?" Kageyama tidak membalas pesan itu lagi dan menyimpan kembali ponselnya.
"Biarkan saja, setelah ini Kageyama-kun harus istirahat karena besok ada pertandingan." Ushijima berdiri dan meninggalkan Kageyama dan Hoshiumi.
Hoshiumi menganggukkan kepalanya, setuju dengan perkataan Ushijima. "Yup, mungkin itu salah nomor atau ada orang yang mengerjaimu, jadi jangan dipikirkan. Ayo!" Hoshiumi beranjak dari tempat duduknya.
Benar juga apa yang dikatakan mereka berdua, bisa saja ini perbuatan jahil seseorang dan lagi ada pertandingan penting yang harus dia lakukan.
Kageyama meneguk habis isi botol airnya dan menyimpannya di tempat duduk, bersebelahan dengan tasnya dan kembali ke lapangan.
☁️
"Dia tidak membalas pesanku lagi?" (Name) memandang geram pada pesannya yang tak ada balasan apapun dari pasangan kencan butanya nanti malam.
(Name) menghela nafasnya kasar lalu menaruh ponselnya di atas meja dan menyalakan tv untuk menghilangkan rasa jenuhnya. (Name) pulang lebih awal karena pekerjaannya juga hari ini tidak berat dan daripada diam di kantor, dia lebih baik pulang dan menikmati cemilannya sambil menatap layar kaca di apartemennya.
Menonton drama favoritnya salah satu hal yang bisa membuatnya terasa senang, apalagi saat karakter favoritnya muncul atau lebih tepatnya aktor yang memerankan karakter di drama itu, membuat jiwa fangirl (Name) terasa terpanggil.
"Eh?! Iklan di saat suasananya tegang seperti itu? Ugh." (Name) menggeram lalu memakan cemilannya kasar ke dalam mulutnya, dia tidak suka saat iklan datang dan mengacaukan suasana hatinya yang sudah seperti dalam drama yang dia tonton itu.
Manik (eye color) (Name) melihat wajah yang pernah dia lihat, pemain bola volli nasional Jepang dengan nomor punggung 20 terlihat di tv nya tengah menandatangani kertas atau foto dari fansnya.
"Mmm, Kageyama-kun.. tunggu. Bukannya Ichiro menunjuk pada Kageyama-kun dalam video Manabe-san tadi, ya?" (Name) mencoba mengingat kembali, dia tidak fokus jika Ichiro bertingkah manis dan lucu itu di depannya.
Dalam hati, (Name) kagum dengan Kageyama yang ternyata bisa sesukes ini, setahu (Name), Kageyama itu ada juga pada V League dengan tim Schweiden Adlers, dan skill serta kegeniusannya dalam bola volli tidak perlu diragukan lagi. (Name) pernah menonton pertandingan Karasuno di pertandingan Nasional Musim Semi, sekali-kalinya karena dipaksa Yachi.
"Semua orang sudah punya perannya di sini, dan aku hanya jadi tokoh sampingan dengan banyak masalah," gumam (Name) pada dirinya sendiri.
Pandangan (Name) kembali pada layar tv nya dan menonton drama itu lagi.