▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Stadiun Kamei Arena Sendai pada hari ini terlihat lebih ramai dari biasanya. Pertandingan antara dua tim bola volli; Schweiden Adlers melawan MSBY Black Jackals adalah salah satu alasan orang-orang rela untuk bersedakan melihat pertandingan ini secara langsung. Ditambah, di antara kedua tim banyak pemain terkenal yang disukai masyarakat dan diakui kemampuannya dalam bidang olahraga bola besar ini.
Contohnya seperti Kageyama Tobio. Hari yang ditunggu-tunggu untuk melawan lagi musuh lamanya; Hinata Shouyou akhirnya tiba. Mereka akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk memenangkan pertandingan ini. Pertemuannya dengan Hinata dan tim MSBY di lorong kamar mandi itu membuatnya bernostalgia sesaat.
Melihat ke jam yang ada diponselnya, dia masih punya dua puluh menit sebelum pertandingan dimulai. Kageyama sering mengecek ponselnya jika ada pesan dari (Name). Mereka sudah berjanji akan bertemu sebelum pertandingan dimulai.
Rasa gugup yang dia alami disekujur tubuhnya bukan karena pertandingan yang akan dihadapi tetapi mengenai gadis yang sudah lama dia tunggu jawaban akan perasaannya ini. Bagaimana jika (Name) menolaknya? Apakah rasa sakitnya sama seperti yang dirasakan Harumi saat itu? Kageyama mengeluarkan nafas gusar sambil mengacak rambutnya kasar.
"Kageyama-kun?"
Melirik cepat ke belakang, Kageyama bertatapan dengan dua manik cerah milik (Name). Penampilannya semakin hari semakin mengagumkan dimatanya. Kageyama mematung hingga (Name) harus memanggil nama si setter itu lebih keras.
"Kageyama Tobio!"
"Hadir!" jawab Kageyama dengan suara keras lalu ketika sadar dengan apa yang dia katakan, wajahnya terlihat ada rona merah muda.
(Name) tertawa pelan melihat tingkah Kageyama. "Gugup karena pertandingan hm?" goda (Name) sambil tersenyum.
Kageyama menggelengkan kepalanya lalu batuk sebentar untuk tetap menjaga sikapnya dalam kendali.
"Tidak sama sekali. Justru aku sangat bersemangat."
"Senang mendengarnya. Aku bertemu dengan Yachi tadi, dan Tsukishima-kun juga! Oh, Yamaguchi-kun terlihat lebih dewasa terakhir aku melihatnya," cerita (Name).
"Aku belum bertemu dengan mereka."
"Seharusnya, Kageyama-kun menyempatkan diri menyapa mereka," nasehat (Name).
Kageyama terdiam sesaat lalu pandangannya terlihat serius namun masih ada kelembutan di sana. "Aku lebih baik menemuimu dulu."
Mendengar perkataan Kageyama yang entah itu gombalannya atau dia tidak menyadari perkataannya itu berefek berat pada detak jantungnya yang semakin cepat dan pipinya yang menghangat.
"Jadi..." (Name) menoleh ke belakang dan je depan lorong dimana tidak ada orang yang lewat. "Apa yang ingin Kageyama-kun bicarakan?"
Kageyama mengalihkan pandangannya sambil mengusap bagian belakang lehernya malu dan gugup. Pipinya yang memerah itu tidak bisa menyembunyikan perasaan sesungguhnya pada gadis berambut (hair color) di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐍𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫𝐬 | K. TOBIO
Fanfiction✧ dimana (name) yang mendapatkan nomor palsu dari temannya yang mengarah pada pemain nasional bola volly jepang dan sekaligus teman alumni sekolahnya; sma karasuno ✧ start → april 22 2020 end → november 15 2020