1.Azka Jerk

6.4K 191 14
                                    

Tinggalkan jejak kalian dengan cara vomment ya. Karena itu sangat berarti untuk author.

***
Anna tengah duduk di kursi belajar. gadis itu tampak serius dengan menulis tugas sekolah yang di berikan oleh guru di sekolahnya.

Di tengah keseriusannya tiba-tiba sebuah buku melayang tepat di muka Anna, sontak Anna terkejut dengan kedatangan seseorang.

Anna melihat Azka di depannya dengan tatapan benci menghunusnya.

"Kerjain tugas sekolah gue!" perintah Azka dengan mengangkat dagu angkuh.

Anna mengambil buku yang sempat terjatuh di lantai. "Tapi kan ini ha—,"

"Gue bilang kerjain ya kerjain. Bego banget sih lo. Nggak tau diri banget lo ya!" Azka berteriak marah pada Anna hingga seseorang datang karena teriakan Azka terdengar sampai lantai bawah.

Anna hanya bisa mengangguk pasrah dan menerima buku Azka tanpa membantah kakak angkatnya tersebut.

"AZKA?! Kamu apa-apaan sih bentak-bentak adik kamu."

Azka dan Anna menoleh bersamaan mendengar suara bariton milik ayahnya. Di sana ayahnya Hero berdiri menatap marah pada Azka. Disamping Hero ada wanita paruh baya yang mengusap ngusap lengan Hero berharap suaminya tersebut bisa lebih menenangkan emosinya.

Azka berdecih sinis. "Dia bukan adik Azka?"kata Azka sarkas lalu tertawa mengejek.

"Nggak sudi." kata Azka kasar.

"Azka?! Jaga omongan kamu. Ayah nggak pernah mendidik kamu kasar seperti itu."

"Mas, udah Mas. Azka kamu tinggalin Ayah. Masuk kamar Nak." ujar Windy istri Hero dengan lembut menyuruh Azka agar masuk kamar dan tidak memperpanjang masalah.

"Kerjain!" ujar Azka pada Anna lalu melenggang pergi meninggalkan kamar Anna.

"AZKA?!"

Namun Azka mengabaikan panggilan marah daru sang Ayah.

"Udah Mas, nanti kambuh lagi." peringat Windy seraya mengusap lengan pada suaminya agar tidak tersulut emosi.

Hero hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya atas kelakuan putranya tersebut.

***
Siang ini Azka tidak berada di kantin saat jam istirahat. Cowok itu malah lebih memilih duduk di rooftop dengan sebatang rokok yang terus ia hisap lalu ia hembuskan asapnya ke udara.

"Ka Azka disini ternyata."

Azka menoleh ke belakang. Azka langsung menatap tidak suka.

Sialan.

Cewek itu tengah berjalan ke arahnya.

Azka mendengus tidak suka dengan kehadirannya.

"tadi Anna cariin Kak Azka di kelas Kakak, tapi Kak Azkanya nggak ada, terus Anna tanyain deh sama teman Kakak dan–"

Azka menjatuhkan puntung rokok yang masih setengah lalu menginjaknya dengan gerakan memutar.

Cowok itu berjalan dengan langkah lebar meninggalkan Anna yang terus mengoceh di belakangnya.

Saat menuruni anak tangga Anna terus memanggil Azka. Anna berdecak dengan kesal karena panggilannya di abaikan begitu saja.

Azka menggeram marah lalu berbalik.

"Kak Azka, tungg—"

Azka langsung mendorong tubuh Anna ke dinding. Anna memekik sakit saat punggungnya menghantam tembok.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang