Grateful°5

30 5 115
                                    

Myeondong, 09:15

"AAAAAAAAAAAA"teriak Widya dan Ivy bersamaan dari masing2 kamar.

"Astaga ada apa dengan mereka"ucap Rima terbangun, dan Rima mendongak menatap siapa yg memeluk nya tidur.

"Astaga"ucap Rima yg perlahan melepas pelukan Sungwoon dan duduk disofa.

"Yaa apaa ku tidak sadar??"tanya Rima memukul kepala nya pelan.

"Oh kau sudah bangun??"tanya Sungwoon saat membuka mata nya.

"Hmm seperti yg kau lihat"ucap Rima.

"Apa kau masih merasa pusing??"tanya Sungwoon lagi.

"Tidak, aku tidak merasa pusing lagi"ucap Rima.

"Syukur lah kalau begitu"ucap Sungwoon tersenyum.

Sedangkan dikamar tamu Daniel duduk di ujung ranjang menatap Widya yg menyelimuti bagian bawah nya.

"Yaa kau memperkosa ku yaa??"tanya Widya.

"Heyy jangan asal tuduh itu kau sendiri yg melepas celana mu yaa karna kepanasan"ucap Daniel.

"Kau kira aku percaya??aku saja tak sadar kan diri bagaimana bisa aku melepas celana ku kalau bukan kau"tuduh Widya.

"Aduhh aku sudah mengatakan yg sebenarnya yaa dan asal kau tau kalau tadi malam kau yg merengek minta di peluk ku"ucap Daniel.

"Hilihh kau bohong kan??"tanya Widya.

"Buat apa aku bohong tidak mendapatkan uang juga"ucap Daniel.

"Otak mu uang saja yaa??"tanya Widya.

"Gak juga"jawab Daniel singkat.

"Ambilkan celana ku"suruh Widya.

"Kau kan punya kaki dan tangan ambil saja sendiri"ucap Daniel.

"Niel ayolah kenapa kau jadi menyebalkan"ucap Widya memohon.

"Aku kesal kau yg menuduh ku bukan2"ucap Daniel.

"Jadi kau ngambek??"tanya Widya.

"Pikir saja sendiri"ucap Daniel cuek.

"Maaf Niel kalo aku nyakitin perasaan kmu tapi tolong ambil kan celana ku"ucap Widya.

"Jangan menuduh ku lagi"ucap daniel mengambil celana Widya.

"Gomawo"ucap Widya tersenyum dan segera memakai celana nya dari dalam selimut.

Sedangkan yg berada di kamar utama saling tatap.

"Apa??"tanya Ivy menatap woojin.

"Kau yg apa??"tanya woojin balik.

"Kenapa kau menatap ku seakan2 kau akan menerkam ku??"tanya Ivy.

"Otak mu saja yg jauh vy"ucap woojin.

"Enak saja mengatai otak ku"ucap Ivy tak terima.

"Memang benar begitu kan"ucap woojin.

"Lalu kenapa kau menyentuh ku??"tanya Ivy.

"Vy biasa aja kenapa sih anggap aja syuting kita"ucap woojin.

"Ini bukan syuting woojin ini nyata kemauan mu sendiri"ucap Ivy.

"Maksud ku tak perlu malu bukankah kita syuting kemaren juga kurang lebih seperti ini"ucap woojin.

"Itu syuting woojin atas pekerjaan ..apa kau menganggap ku sepertu syuting saja yg rekayasa begitu??"tanya Ivy.

"Gak gitu vy astaga kmu tuh salah paham"ucap woojin.

GRATEFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang