part 5

40 5 0
                                    

Y/n pov.

Aku berjalan masuk menuju rumah. Tentu saja perasaan ku bercampur aduk antara malas dan takut namun seorang pria di sebelahku ini terus menggenggam lenganku, setidaknya genggaman darinya dapat mengurangi sedikit rasa takut ku

"Y/n-yaa, kau jangan bilang habis pergi bersama teman temanmu bilang saja kau telat karena menunggu ku rapat di sekolah" Ucap nya yang kini menghadapkan tubuh nya pada ku, ia terus menatap kedua manikku ia seperti mengerti apa isi pikiranku

"Kenapa aku harus berbohong? Lagian sepertinya orang tua itu melihat postingan ku di instagram" Aku tidak menatap nya balik, aku melepaskan genggamannya dan berjalan menuju ruang keluarga di mana pak tua bangka itu sudah menunggu

Aku tak berbicara satu patah kata pun, aku hanya terdiam dan duduk di depannya. Tak lama taehyun pun datang dan duduk di sebelahku

Sudah di pastikan ia akan mengomeliku atau ia akan mengirimku ke luar negeri. Aku rasa perbuatanku tidak berlebihan, apa salahnya menyiram guru karena ia berkata yang seharusnya tak seorang guru pun katakan

"Ekhm" Orang tua itu menaruh koran yang tadi ia baca, ia melepaskan kacamata nya dan meminum sedikit teh yang ada di meja

"Mau mengirimku ke mana lagi? Cepat katakan aku sibuk" Gerutuku, aku sedang tak ingin basa basi

"Oh, memang kau sibuk apa? Bermalas malasan?" pria tua itu terkekeh seperti ada sesuatu yang lucu

"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi, aku akan pergi" Balas ku cepat, aku sudah malas dengan omongan yang akan ia keluarkan dari mulutnya

"Kakek paham mengapa kamu menyiram guru itu dan kakek tidak akan memarahimu, namun kakek ingin kamu meneruskan perusahaan milik kakek" Ucapnya dengan santai, tentu saja aku kaget mendengar perkataannya begitu pun taehyun ia langsung membulatkan kedua matanya

"Aku? " Tanya ku heran

"Siapa lagi kalau bukan kamu" Jawab pria tua itu, ia kini tengah mengambil beberapa lembar kertas dari meja yang berada di samping nya dan ia menyodorkan kertas itu padaku

"Tanda tangan disini jika kau setuju" Sambungnya sambil memberikan satu buah bol point hitam

"Mengapa harus aku? Di sini ada taehyun ia lebih kompeten dan lebih pintar di banding aku" Aku menoleh ke arah taehyun, terlihat jelas raut wajahnya yang kaget bercampur bingung

"Mengapa jadi ke aku? " Balasnya sambil mengerutkan dahinya, kupikir dia akan langsung mengatakan 'iya' bukannya ini mimpi dia selama ini ya? Menjadi penurus perusahaan Choi Commpany

"Taehyun akan meneruskan perusahaan milik ayah nya, jadi hanya kau yang dapat meneruskan perusahaan milik kakek" Sambung pria paruh baya itu, aku pun berpikir sebentar sebelum mengambil keputusan

"Entah lah aku akan memikirkannya terlebih dahulu" Balas ku singkat

Pria tua itu pun mengambil kembali kertas dan pulpen yang ia berikan pada ku, " Yasudah kalau begitu, bilang padaku jika kau telah mengambil keputusan" Balasnya

" Sudah kan? Aku lelah aku akan pergi ke kamar" Aku meninggalkan kakek dengan taehyun yang masih duduk di sofa ruang keluarga

Aku berjalan menelusuri anak tangga satu demi satu, aku terus melangkah maju menuju kamarku

Setelah sampai di kamar, aku langusng menaruh tasku pada nakas yang berada di sebelah tempat tidurku. Setelah itu aku mandi dan berganti pakaian

" Huh, bagaimana bisa ia mempercayaiku sebagai penerus perusahaan nya. Apakah ia sudah kehilangan akal sehat nya? " Gumamku sembari menatap langit langit kamar

I Want You! | Kang Daniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang