Sembilan

1.9K 241 58
                                    

※Orang Ketiga※
.
HunKai and Crack Pair
By holansaa
____________________________________

Maaf typo yang bertebaran.
Masih berusaha melawan rasa malas yang merajalela menguasai tubuh ini:)

.

.

.

.

.

Kai kini tengah berada di restoran, membantu memasak chef lain yang sibuk. Sudah dua jam ia berkutat dengan dapur, bukan lelah yang ia dapat namun kesenangan, apalagi saat ia bermain-main dengan api. Sudah menjadi hal biasa ketika Kai terlihat tertawa bahagia dengan api yang membesar, masakan yang ia terbangkan dan di tangkap kembali.

Kyungsoo yang berada di dekat Kai hanya menghela nafas kesal karena menurut dirinya Kai malah membuat pelanggan menunggu lama. "Hentikan itu, kau sudah akan membuat mereka menunggu lama!" Ucap Kyungsoo yang diacuhkan oleh pria tan tersebut.

"Aku kehabisan tomat, ada yang mau berbagi?" Teriak seorang chef yang memang sudah menjadi kebiasaan ketika bahan di meja mereka habis. "Chan hyung, tangkap!" Teriak Kai melempar dua buah tomat pada pria tinggi bernama Chanyeol yang tadi berteriak.

Setiap chef memiliki dapur mereka sendiri-sendiri meski dalam satu ruangan yang sama -kayak master chef-. Sebelum restoran buka, meja mereka akan tersedia beberapa kotak yang berisikan persediaan bahan baku sampai jam istirahat dan akan kembali utuh karena disaat jam istirahat pelayan akan menaruh kotak lain yang utuh.

Dan ketika mereka kehabisan bahan sebelum mendapat kotak baru, mereka akan meminta atau saling bertukar bahan dengan cara seperti tadi. Tak harus berteriak juga, namun memang karena pria tinggi yang memiliki telinga lebar itu saja yang senang berteriak.

"Terimakasih Kai!" Selain Kyungsoo, Chanyeol juga termasuk dekat dengan Kai. Mereka berbeda dua tahun, Kai sudah menganggap Chanyeol sebagai seorang kakak dan begitupun Chanyeol yang menganggap Kai sebagai seorang adik.

Sebentar lagi pekerjaan mereka akan berakhir, restoran tutup pada jam sembilan malam lewat. Dan kini jam sudah menunjuk jam sembilan kurang sepuluh menit. "Ah aku selesai!" seorang chef wanita merenggangkan ototnya yang terasa kaku.

"Aku juga!" Dan satu-persatu mereka telah menyelesaikan pekerjaan hari ini. Mereka menyingkirkan barang-barang kotor dan menaruh nya ke dalam kotak tempat menaruh alat-alat dapur yang kotor. Setelah itu mereka mengganti baju dan bisa pulang.

Alat dapur yang kotor itu akan dicuci oleh pekerja bagian bersih-bersih, juga membersihkan restoran yang dibantu pelayan. Kai tak bisa pulang terlebih dulu, ia harus menunggu pekerjanya menyelesaikan tugas mereka, Kyungsoo pun juga menunggu.

Kai telah membungkus masakan yang ia buat untuk makan malam -meski terlewat- di rumah orang tuanya, rumah masa kecilnya bersama keluarganya. "Kyungsoo, sebentar lagi akan memasuki musim panas apa enaknya aku beri libur untuk restoran ku ya? Mereka telah bekerja keras selama ini"

"Ku rasa itu ide yang baik, berapa lama?" Kai terlihat berpikir, "Bagaimana dengan lima hari? Tujuh hari? Apakah cukup?" Kyungsoo menganggukan kepalanya.

"Lebih dari cukup, ambil saja tujuh hari. Lalu restoran cabang bagaimana?"

"Jatah libur ini untuk semua restoran cabang, di Jepang dan China juga. Aku pikir tak adil jika hanya restoran pusat Korea saja yang libur" Kyungsoo tampak tak yakin dengan ide Kai yang ingin memberikan jatah libur untuk semua restorannya.

Orang Ketiga [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang