- 01

727 36 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana Mr. Zayn pamit, Yeji menganggap perpisahan itu menyenangkan karena bisa melihat tangisan orang di sekitarnya, Yeji berangkat pagi sekali untuk menyaksikan perpisahan Mr. Zayn di kelasnya, itu akan menyenangkan, teman sebangku nya yaitu Lia selalu bilang kepada Yeji, "Jika ada perpisahan seperti ini kenapa kau tidak menangis? Aku tidak pernah melihat mu menangis di sekolah ini, sebenarnya perasaan mu itu terbuat dari apa?!" ucap Lia di masa lalu.


Lia adalah teman masa kecil Yeji, ia senang bisa satu sekolah lagi dengannya, Lia menganggap Yeji seperti saudara kandungnya sendiri, Lia adalah perempuan lembut yang tidak sekasar dirinya, berbagai moment ia lewati bersama dari menginap bersama dirumahnya, gila bersama, bahkan berlibur bersama, semua mereka jalani bersama, jika Lia sakit pastinya Yeji akan merawatnya begitu juga sebaliknya, Yeji tidak seburuk seperti yang kalian fikirkan, Yeji juga masih punya perasaan, ia akan menunjukan rasa kepeduliannya hanya untuk orang terdekat, dekat dengan Yeji membutuhkan waktu selama 5 tahun baru bisa merasakannya.

Yeji yang tengah duduk di bangkunya dengan menaikan kedua kakinya di atas meja dan memegang apel di tangannya, dan lagi headphone di telinganya. "Lama sekali, aku berangkat pagi mereka belum semuanya datang, aku berangkat siang malah terkena hukuman, lebih baik aku tinggal saja di sekolah ini." ujar Yeji kesal dengan keadaan di kelasnya.

Yeji keluar dari ruang kelas dan berkeliling ruang kelas tiap lantai, semua masih sepi, sekolah ini terdapat kolam renang di lantai atas, Yeji sangat membenci berenang karena ia tidak bisa berenang dan ia punya pengalaman buruk tentang itu, setiap ia melewati ruang itu ia selalu menunduk dan menunduk.

Yeji melewati ruang kolam itu, ia berhenti sejenak dan melihat seorang lelaki sedang berenang, siapa itu? Bahkan ia tak pernah melihat lelaki itu, apa dia siswa baru disini? Lagi pula jika dia siswa baru disini ia tak mempedulikannya.

Yeji kembali melanjutkan perjalanannya ia selalu saja berjalan dengan memakai Headphone / Earphone di telinganya dalam keadaan musik menyala, disaat ia berjalan menuju lantai terbuka di atas menggunakan tangga ada seseorang yang menepuk pundak Yeji, "Permisi," Kang Hyunjin, itu adalah orang yang berenang tadi.

Yeji menoleh kebelakang lalu melepaskan headphone itu dari telinga dan di kalungi nya di leher "Ada apa?"

"Bisa bantu saya?"

"To the point, gue gak ada waktu banyak." kata Yeji.

"Bisa tolong ambil baju saya diruang loker pria? Baju saya tidak di loker, tapi berupa tas hitam." ucap Hyunjin.

"Lu ambil aja sendiri." ketus Yeji.

"Saya tak bawa handuk, ini sangat dingin, jika saya berjalan saya akan menabrak hawa dingin nantinya, saya tidak akan tahan." jelas Hyunjin.

"Cara ngomong lo formal banget sih, disini siswa gak ada yang formal kecuali yang cupu kayak lo, bentar deh gue ambil." kata Yeji dengan nada mengejek Hyunjin.

"Terima kasih." ucap Hyunjin dengan sedikit senyuman saat Yeji pergi, Yeji tidak tahu bahwa dirinya adalah guru Olahraga baru di sekolah ini menggantikan Mr. Zayn, begitu cepat ada penggantinya, karena kepala sekolah disini sudah menyiapkan dari beberapa hari yang lalu.

Yeji datang dengan membawa baju pria itu, ia tak tahu apakah itu baju pria itu atau bukan, Yeji datang melemparkan baju Hyunjin ke badannya. "Tuh ambil, gak ada lagi kan? Lagi lo bodoh banget pagi pagi malah berenang, apa bagusnya coba." ucap Yeji sambil membalikkan badannya dan langsung melanjutkan perjalananya menuju atap sekolah nya.

Matahari sudah mulai terlihat Yeji kembali ke kelasnya, "Ji, lo tumben dateng pagi, tadi gue nyari lo ga ketemu, lo abis dari mana?" tanya Lia di ruang kelas.

"Gue abis dari atas, kenapa?"

"Kenapa lo berangkat pagi?"

"Suka suka gue,"

"Ke kantin gak?" ajak Lia kepada Yeji.

"Males, lo aja ke kantin tapi gue nitip."

"Ck, yasudah apa yang ingin lo titip ke gue?"

"Gue mau minum jus Jeruk, ini duit nya ambil." kata Yeji sambil menyerahkan duit kepada Lia.

Yeji membuka ponselnya dan memotret ruang kelas nya beserta terlihat kakinya dimeja untuk di upload ke media sosialnya dengan caption "Bored."

Lia kembali membawa pesanan Yeji dan menyerahkan minuman itu, "Nih ambil."

"Thanks." kata Yeji sambil tersenyum.

Bel masuk berbunyi Yeji dan Lia menyiapkan buku di jam pertama, lihatlah siapa yang masuk, itu kepala sekolah di sekolah ini.

"Good Morning, Ada yang ingin bertemu kalian, saya harap kalian bisa tertib." ucap Kepala Sekolah.

Itu Mr. Zayn, ya Mr. Zayn dengan membawa tas hitamnya, "Permisi, saya Zayn disini saya mengucapkan terima kasih kepada kalian semua, saya pastinya akan sangat merindukan kalian, saya pensiun dalam mengajar, saya harap kalian bisa menemukan guru olahraga terbaik melebihi saya, untuk Yeji, kamu harus meningkatkan nilai olahraga mu dalam praktek, nilai mu masih kurang." kata Mr. Zayn.

"Ck," desis Yeji.

"Sampai jumpa di lain waktu dan di lain tempat, sukses untuk kalian, belajarlah yang rajin. Terima kasih" tambah Mr Zayn lalu membungkukkan setengah badannya sambil tersenyum.

"Ucapkan selamat tinggal untuk Mr Zayn." kata Kepala Sekolah.

"Selamat tinggal Mr. Zayn, kami akan selalu mengingat jasa mu yang telah kamu berikan kepada kami." tangis semua murid di kelasnya kecuali Yeji.

Mr. Zayn pamit lalu keluar dari ruangan kelas itu, Lebay banget, cuma perpisahan." ketus Yeji.

"Kau mulai lagi dia guru satu satunya yang sabar mengajari kita, disini semua guru tak habis pikir dengan kelas ini." kata Lia teman sebangkunya.

Yeji melihat ke jendela kelasnya dan melihat cuaca di luar melalui jendela, Yeji menanggap tangisan mereka hanyalah drama, jika ada tugas banyak dari Mr Zayn juga pasti mereka akan kesal pada Mr. Zayn.

Selama 1 jam tidak ada yang masuk, guru Sains datang ke kelas nya untuk mengajar dan membahas tugas yang diberikan nya kemarin, "Sudah jangan menangis, Mr. Zayn juga akan menangis melihat kalian nangis lho." ucap guru sains itu.

Suara bel istirahat berbunyi, Lia istirahat sendiri karena Yeji sangat malas untuk ke kantin karena ramai. Disaat jam jam ini Yeji hanya tertidur di kelasnya dan tidak peduli jika ada guru yang melihatnya.

Pria itu melewati kelas Yeji, ya itu Hyunjin, tak sengaja ia masuk ke kelas Yeji yang sepi karena ia melihat dari kaca jendela terlihat seorang perempuan tengah tertidur. "Anak yang malas, sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?" kata Hyunjin pelan sambil berfikir.

"Ah, itu wanita tadi pagi yang aku temui." kata Hyunjin pelan. Ditengah melihat ada perempuan yang meminta foto kepada Hyunjin karena terlihat tampan dengan sedikit 2 kancing baju terbuka, entahlah identitas Hyunjin masih tertutup di sekolah ini, siswa pertama kali yang melihat dirinya hanyalah Yeji.

Hyunjin menuruti permintaan murid itu, ia melanjutkan perjalanannya mengelilingi sekolah itu, tiap tiap ia berjalan murid murid di sekitarnya selalu saja melihatnya. Yeji terbangun dan melihat keadaan di sekitarnya, Yeji telah tidur selama 20 menit, kini sisa jam istirahat hanyalah 40 menit. Yeji pergi keluar dengan headphone nya, menuju outdoor nya, di saat Yeji berjalan tak sengaja Yeji bertemu Bangchan dengan sekelompok temannya, "Hai cantik, mau kemana?" kata Bangchan yang menggoda Yeji.

"Urusan gue, bukan urusan lo gue mau kemana." kata Yeji.

Yeji pergi, Bangchan tidak menahannya karena untuk apa di tahan, sifat Yeji memang seperti itu terhadap semua pria disini.

Setelah tiba di atap, Yeji tidak tahu bahwa disana juga ada Hyunjin pria yang tadi ia temui pagi, Yeji merasakan angin yang sejuk, ia sangat menikmati udara di atas, itu membuatnya tenang. Hyunjin melihat Yeji yang sudah terbangun dan kini berada di satu tempat, ya itu di atap.

"Kita bertemu lagi" bisik Hyunjin di telinga Yeji sambil mengendus leher Yeji.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Vote, Comment, Follow akun wp ini, inget bantu orang dpt pahala.ysj.

Teacher Vs Bad Student.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang