- 03

642 33 0
                                    

"Lepashkan akuhhh." kata Yeji lemah tak berdaya di bawahan Hyunjin.

"Stop, gue gamau debat sama lo," tambah Yeji sedikit sadar.

"Sebentar aja, dibuat kiss mark dulu di lehermu." kata Hyunjin sambil tersenyum.

Yeji tertidur lagi dengan pulas, "Ia tertidur lagi." kata Hyunjin dengan suara pelan.

Hyunjin harus tahan nafsunya melihat Yeji yang tertidur dengan sedikit kancing yang terbuka melihatkan dalaman putihnya, Hyunjin mencium kening Yeji, ia merasakan hangat di mulutnya, itu berasal dari kening Yeji, sepertinya Yeji demam.

Hyunjin mengambil wadah yang berisi air dan handuk kecil untuk memompres Yeji, "Gadis brilian." -Batin Hyunjin.

Hyunjin tidak bisa pulang, bagaimana jika Yeji masih panas di pagi hari lalu pingsan dan tidak ada yang mengetahuinya?, maka dari itu Hyunjin memutuskan untuk menginap di rumah Yeji.

Pukul telah menunjukan suasana pagi, mereka yang tengah tertidur pulas di kasur Yeji, Hyunjin seharusnya tidur di Sofa tetapi ia malah ketiduran di kasur Yeji, tepat bersebelahan.

Yeji yang tengah meraba raba mencari guling, karena kurang nyaman jika tidur tanpa memeluk guling, ia rasa disebelahnya adalah guling padahal itu Hyunjin, ia memeluk hyunjin dan menempelkan wajahnya, Hyunjin terbangun, ia melihat bahwa Yeji sedang memeluknya, Hyunjin hanya pasrah dan melihat dinding dinding kamarnya.

Hyunjin melihat kesebelah dengan sudut matanya yang melihat Yeji, Hyunjin menjauhkan badan Yeji dari nya dan memerika panas badan Yeji, itu lumayan sudah turun.

Hyunjin membangunkan Yeji, "Ji, bangun kau harus kesekolah." sambil menepuk pelan pundak Yeji.

Yeji langsung membuka matanya dan melihat bayangan Hyunjin, sontak itu membuat Yeji kaget dan langsung bangun dari tidurnya.

"Lo sejak kapan di rumah gue?!" terkejut Yeji melihat Hyunjin di depannya.

"Sejak semalam." kata Hyunjin yang beranjak turun dari ranjang.

"Aku pinjam kamar mandi mu." tambah Hyunjin.

Yeji terdiam dan langsung memegang lehernya, "Apa yang dia lakukan semalam?" - Batin Yeji.

Hyunjin keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk dan menuju tempat Yeji berada, "Kau ingin makan apa? Aku akan masak untukmu." ajakan Hyunjin.

"Roti panggang."

"Baiklah, sana mandi," kata Hyunjin sambil mengelus-elus rambut Yeji.

Entah kenapa pagi ini Yeji tidak banyak berontak biasanya ia sangat membenci jika ada lelaki bertingkah seperti Hyunjin maupun Bangchan.

Yeji beranjak dari ranjangnya, ia berjalan dan belum ada 3 langkah Yeji sudah hampir terjatuh untungnya ada Hyunjin yang menangkapnya, "Aku lelah," kata lembut Yeji.

Perkataan itu entah kenapa membuat Hyunjin tersenyum, ia baru kali ini mendengar Yeji berbicara sopan padanya, Hyunjin memegang kening Yeji dengan punggung tangan, "Hmm, panas mu tidak seperti tadi malam yang sangat tinggi, aku rasa ini sudah lebih baik, nanti pulang sekolah aku akan mengantarmu ke dokter."

"Terserah." kata Yeji yang langsung menlanjutkan jalan menuju kamar mandi.

Hyunjin menyiapkan sarapan pagi mereka dengan tataan yang rapih, Yeji keluar dari kamar mandi dan langsung pergi ke meja makan, "Kenapa tidak di panggang," kata Yeji cemberut.

"Kau sakit, aku tidak mengijinkan mu makan makanan yang di panggang.'

"Tapi kan--." kata Yeji yang terpotong.

Teacher Vs Bad Student.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang