- 06

789 40 13
                                    

Hari ini hari dimana Yeji pulang, dokter sudah memberikan kursi roda untuk nya dan beberapa obat untuk memulihkan urat urat otot yang bengkak maupun rusak, Yeji sangat senang karena sudah bisa pulang, namun dalam hal berjalan ia masih belum bisa, bahkan ia berjalan saja masih harus di tuntun oleh seseorang ataupun memakai kursi roda.

"Kau sebaiknya tinggal dirumah ku dulu," kata Hyunjin menatap mata Yeji.

"Ngga, gue bisa hidup sendiri,"

"Kaki mu masih sakit, jika kau sendiri mengobatinya aku tidak akan tahu akan keadaan mu,"

"Ya gue emang butuh tapi bukan lo,"

"Kau lupa? Kau harus sopan padaku,"

"Iya tapi gue pikir - pikir buat apa harus sopan sama lo ada manfaat nya?"

"Karena aku gurumu,"

"Hanya guru, umur gue aja gak jauh beda sama umur lo,"

"Kau tinggal bersama ku,"

"Gue bilang gak mau,"

"Demi menjaga keamanan,"

"Bodoamat,"

Hyunjin keluar bersama Yeji dengan mendorong kursi roda yang diduduki oleh wanita itu.

"Lo kenapa mau jagain gue selama di rumah sakit?"

"Karena aku suka padamu, bagaimana?"

"Jangan mimpi lo," ketus Yeji.

Hyunjin tersenyum kecut.

"Kau anak dari Lee Krystal, bukan?" tanya Hyunjin.

"Iya, lo tau dari mana?" tanya Yeji sambil mengangkat sebelah alis matanya, bagaimana ia bisa tahu tentang keluarganya? Padahal ia baru mengenalnya.

"Anak pengusaha terbesar itu kan?" lagi.

"Iya, kenapa?"

"Tidak apa."

*****

Mereka sampai dirumah Hyunjin, mau tidak mau ia harus menuruti perkataan Hyunjin demi keselamatannya.

"Itu rumah lo?" Tanyanya.

"Iya, kenapa?"

"Besar juga,"

Hyunjin hanya membalas dengan senyum kecut melihat ke arah Yeji.

"Gue pikir lo miskin dan hanya punya satu mobil," ejek Yeji.

Tidak lama itu handphone Hyunjin berdering seseorang menelponnya.

"Siapa?" tanya Yeji.

"Orang tua ku, tunggu,"

Hyunjin menjauh dari Yeji untuk mengangkat teleponnya "Hallo?"

"Kau harus membalas perbuatan orang tua dia lewat gadis itu," ucap Ayahnya.

"Ingat, orang tua dia telah menginjak injak harga diri kita, bahkan orang tuanya pernah membuat kita jatuh miskin,"

"Aku tahu, aku sedang menjalankan, hmm appa aku menyukainya,"

"Hah, bagaimana? Kau tidak boleh mencintainya!"

"Aku benar - benar mencintainya, tapi untuk balas dendam itu aku sudah punya cara ku sendiri, aku ingin menjatuhkan reputasi orang tua nya terlebih dahulu,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teacher Vs Bad Student.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang