Aira masih was-was jika Ia benar-benar akan dikejar sama wartawan atau fans fanatik teman Famous-nya ini. Pasalnya, terakhir kali ia diajak seperti ini ia jadi bahan gibahan seantero sekolah dan bahan berita gosip seharian cuma karena ia menemani Si Famous ini beli kado untuk adiknya.
Sungguh jika bukan karena takut telat, dan menerima sederet nyanyian Pak Andre yang memekak telinga alias makian. Ia tidak akan menerima ajakan Si Famous ini. Mereka masih diam, entah menikmati perjalanan atau bergulat dengan pikiran masing-masing.
Hingga Si pemilik mobil menyalakan musik di radio untuk menghilangkan situasi menegangkan seperti ini.
"Ga masalah kan kalo aku nyalain radio?." Ucap Si Famous tiba-tiba. Aira sedikit kaget karenanya.
"Hmm...Ngga apa-apa kok, lagian lebih baik ada musik kan biar ngga sepi-sepi amat." Jawab Aira sekenanya.
"Udah tenang aja, aku jamin ngga bakal digibahin lagi di sekolah. Soalnya aku udah berusaha ngga mencolok bgt kok." Ucapnya menenangkan.
"Hmm...heeh. Tapi lain kali ngga usah ya, takut ngerepotin juga." Jawab Aira.
"Kalo itu sih aku ngga bisa janji." Ucap Si Famous sambil melirik ke arah Aira yang bingung dengan perkataannya.
Tak memerlukan waktu yang lama, seperti naik bus akhirnya mereka sampai di Darrian's cafe yang tentunya masih sepi. Hanya ada beberapa motor di parkiran khusus karyawan.
Mereka berdua turun bersama, lalu menuju ke dalam cafe. Karyawan yang melihatnya hanya bisa diam terpesona oleh kedua manusia yang sedang berjalan bersama ini.
Mereka seperti melihat dua couple goals dari surga yang nyasar ke bumi karena diselengkat kaki mimi peri dari kayangan.
Aira sudah tidak diragukan lagi kecantikannya. Tapi yang satunya. Mereka belum pernah ketemu yang seperti ini. Mereka seperti melihat malaikat sungguhan.
Jika mereka tidak gengsi mereka akan berteriak-teriak memuja ketampanan cowo yang sedang bersama dengan Aira. Okeh lebay. Tapi emang ganteng kok gaes.
"Masih sepi, Raf. Makanan juga kayaknya belum bisa dipesen. Ngga apa-apa nunggu?." Tanya Aira.
"Ngga apa-apa. Belum laper-laper amat kok." Jawab Rafi jujur. Karena dia emang agak siangan kalau untuk sarapan.
Yaap, nama cowo itu Rafi. Bukan Raffi Ahmad lho ya. Ketuaan itu mah. Kan ceritanya si Aira masih SMA kls 12 jdi cari Rafi yang masih muda lah.
Rafi siapa hayoo. Tebak-tebakan ngga nii. Hehe. Ngga usah lah ya. Kasian kaliannya. tapi boong....wkwk
Cari tau sendiri yaa...."Owh yaudah kalo gitu, aku absen terus beres-beres dulu ya. Kamu duduk di bangku yang udah di turunin aja. Kalau udah bisa pesen nanti aku samperin." Ucap Aira lalu mulai meninggalkan Rafi ketika Rafi menganggukan kepala sebagai tanda setuju.
Fani yang melihat Aira mulai menghampirinya siap mengajukan berbagai pertanyaan ke Aira, apa lagi kalo bukan tentang cowo tampan yang bersama Aira tadi.
"Siapa tu, Ai? Mukanya kok ngga asing ya?." Tanya Fani sambil berpikir.
"Namanya Rafi." Jawab Aira malas.
"Owh Rafi. Tapi sering liat mukanya di TV sama di Tiktok nih. Tapi Rafi siapa ya, lupa namanya." Ucap Fani tak mau menyerah mengingat nama cowo Tiktok itu.
"Rafi Sanjaya." Jawab Aira datar sambil mulai memakai seragam kerjanya setelah absen dalu tadi.
"Oiyaaa. Rafi Sanjaya. Omaygatt, Kok kamu bisa kenal bahkan deket banget sama artis itu, Ai? Atau jangan-jangan kalian pacaran?." Ucap Fani antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝑰𝑹𝑨 𝑫𝒆𝒂𝒏𝒏𝒂 𝑱𝒂𝒔𝒎𝒊𝒏𝒆
Teen Fiction"Alhamdulillah Bun, Aira dapet beasiswa-nya." Ucap Aira dengan ekspresi bersyukur setelah mengucap salam dan bersalaman dengan kedua orang tua dan kakaknya yang sedang berkumpul di ruang tengah ketika baru sampai di rumah. "Aira tahukan, Bunda sama...