Bukan sesuatu yang mengelitik
Di hati ku
Tapi sesuatu yang meringis
Di hati ku
.
.
.
ClaudiaCeklek.....
Suara pintu terbuka terdengar oleh telinga ku, refleks aku menengok ke arah suara dan mendapati seorang pria menggunakan bucket hat hitam, jaket biru tua dengan kupluk berwarna putih gading dan di tangan kiri nya membawa duffel bag besar.
Yap pria itu adalah Jeon Jungkook, dia sudah 3 hari tidak kembali ke apartment nya semenjak kejadian dia menelfon dan membentak ku untuk ke tiga kali nya.
Dia menatap ku sekejap kemudian berjalan ke arah ku, dan tatapan ku ikut berjalan sesuai arah jalan nya.
"Apa yang anda lakukan" tanya nya menatap ke bawah, ya karena aku sedang duduk di bawah lantai.
Aku yang mendengar pertanyaan itu lalu menjawab
"Aku se...sedang mencari ikat rambut yang terjatuh" alibi ku, tidak mungkin aku menjawab yang sebenarnya.
"Ceroboh" ucap nya lalu berjalan lurus menuju kamarnya.
Takk....
Suara pintu kamar nya berbunyi yang bertanda dia masuk ke dalam kamarnya.
Aku melirik ke arah pintu kamarnya, menatap sendu lalu dengan cepat aku berusaha bangkit dari posisi ku sekarang. Untunglah, Aku dapat berdiri kembali dan bergegas menuju kamar untuk membersihkan diri.
Sebelum itu aku memberi minyak angin ke kepala ku lalu memijit nya sejenak untuk meringankan pening yang ku rasakan ini. Setelah Ku rasa pening nya sudah mendingan lalu aku beranjak membersihkan diri, tidak betah dengan lengket nya tubuh ku.
Setelah menghilangkan aroma bau dan lengket nya tubuh ku ini, aku ingin mengistirahatkan dulu diri ku ini, semenjak pagi tadi aku tidak ada istirahat nya membereskan dapur.
Namun baru saja aku mendudukan kasur
Tang......
"Aigoo"
Samar samar aku mendengar suara laki laki.Apa itu Jungkook, apa yang dilakukan nya, seperti nya suara bukan berasal dari kamar nya, suara tadi itu seperti suara sendok jatuh, apa dia didapur, untuk apa.
Aku bergegas ke dapur dengan perlahan, aku melihat Jungkook yang menggunakan celemek biru sedang memasak sesuatu, apa dia belum makan.
Aku berjalan mendekati dapur dan
"Apa kau belum makan" tanya ku sambil mengambil piring.
Tidak ada jawaban.
Aku bisa melihat Jungkook baru saja memasak telur mata sapi, kesukaan ku.
Tiba tiba perut ku bergetar melihat makanan Jungkook. Aku ingat, terakhir aku makan itu tadi pagi dengan roti yang di polesi selai kacang.Aku membuka kulkas dan mengambil sebutir telur, baiklah aku akan makan dulu.
Memasak telur mata sapi juga, ayolah perut ku terus bergetar seperti notif dari sang cacing yang berada di perut meminta jatah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Fell (JJK)
Fiksi Penggemar𝘈𝘬𝘶 𝘊𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨𝘴𝘢𝘯𝘪 𝘗𝘶𝘵𝘳𝘪, 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘬𝘢𝘳𝘵𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘬𝘶. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘶𝘮𝘶𝘳𝘬𝘶 17 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘯...