Mata yang indah bagaikan langit dikala malam, sedang terpejam menghampiri dunia mimpinya. Chanyeol menatap wajah cantik yang sudah sah menjadi salah satu istrinya.
Pria tampan itu meringis, meratapi betapa bodohnya ia dulu. Kenapa ia bisa membohongi hatinya yang sangat menginginkan baekhyun saat itu?
Ia ingat semua usahanya sebelum membuat baekhyun ada didekapannta malam ini.
♧♧♧
Saat itu ia menganggap baekhyun adalah temannya yang tidak akan meninggalkannya, Ia juga yakin bahwa lelaki carier hanya mitos. Sehingga ia memiliki keyakinan bahwa perempuan lah yang ia butuhkan untuk menghasilkan keturunan.
Dimana saat ia sudah mendapat pengakuan cinta dari sang pria cantik-nya dan ia menolak tegas perasaan pria itu. Karena ia merasa tak pernah ada kata cinta diantara dua laki laki dan juga tidak ada keuntungan yang ia dapatkan jika ia mengabulkan permintaan baekhyun untuk menjadikannya selir.
Iya. Itu yang ia yakini setelah bertahun tahun sampai akhirnya baekhyun memutuskan untuk menyerah membuat chanyeol mencintainya dan mengambil langkah untuk memimpin pasukan perang di perbatasan.
Chanyeol resah, ia panik setengah mampus. -Bagaimana ini?- selalu kata itu yang ia gumamkan dalam hati ketika sadar bahwa temannya yang secara tidak langsung adalah penasehat serta pendukung moril chanyeol sudah tidak ada lagi disampingnya. Ketenangan sudah tidak ada lagi diwajahnya, hanya wajah tegang dan aura hitam yang chanyeol tampilkan selama baekhyun sedang pergi berperang.
Rasanya tubuh chanyeol mati rasa, hati yang menghitam dan tidak ada lagi rasa kasihan didalamnya. Ia membenci semua yang menentang titahnya sebagai kaisar.
Ada satu situasi yang membuat chanyeol sangat marah, saat itu ia akan membuat undang undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis tapi ketika ia memukakan hal itu menurutnya banyak sekali menteri yang mulai kurang ajar dan berani menentang dan memotong titahnya.
Chanyeol sekarang sadar, bahwa baekhyunlah alasan ketenangannya dan membuat temperamennya terpendam secara apik didalam dirinya. Ketika sang 'alasan sudah tidak ada dan tak ada lagi alasan sifat temperamen yang kejamnya itu dipendam lagi inilah yang terjadi.
"Perdana menteri,-
"Ya, yang mulia?" Yunho yang berdiri tepat disamping singgahsana-nya kaisar langsung merespon panggilan sang matahari kekaisaran.
"Kumpulkan orang orang lancang yang menentang dan memotong ucapanku. Bunuh mereka tanpa terkecuali, " Chanyeol memberikan titah dengan aura gelap yang menguar serta senyum mengerikan yang baru pertama kali semua peserta pertemuan kali ini lihat.
"YANG MULIA!" Hal mengejutkan ini langsung membuat semua orang berlutut meminta pengampunan dengan rasa takut yang dibalas senyum remeh sang kaisar.
"Itulah akibat kalian berani menentang titahku, yunho lakukan sekarang!" Titah sudah dijatuhkan dan yunho hanya akan menuruti perintah sang majikan, ia menyuruh semua prajurit menangkap semua menteri yang tadi berbicara menentang omongan kaisar. Saat itu lapangan aula pertemuan dibanjiri darah semua menteri yang lancang.
Yunho tidak tahu apa yang membuat kaisar berubah secara signifikan, ia hanya bisa menatap datar dengan rasa kasihan melihat dan mendengar pemandangan dilapangan aula itu. Ia mendengar semua dayang di istana berteriak takut ketika melihat para menteri dìhabisi, dan juga teriakan pilu dari semua keluarga dari para menteri yang datang dan dihalangi oleh prajurit ketika ingin menghampiri jasad suaminya.
"Camkan hal itu dihati dan pikiranmu perdana menteri, ketika kau ingin menentang titahku." Yunho yang cukup terkejut karna kedatangan sang kaisar di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Feel My Love
Fanfictionhow can i love you so damn much. Start : 28 April 2020 End : 23 Juli 2020