Tiga

15 0 0
                                    

Galan? Apa ini orangnya? batinku.

Setelah dari toko buku, aku mengajak Dewa untuk photobox awalnya ia menolak 'alay' katanya. Wajar sih anaknya gak doyan foto kecuali rame-rame. Tapiii setelah dibujuk penuh harap akhirnya ia mengiyakan permintaanku, dasar Dewa paling gak bisa tegaan hahaha. Setelah foto dengan berbagai pose yang dapat membuat perutku terasa geli kami memutuskan untuk segera pergi ke kedai eskrim langganan kami.

"Lo cari tempat duduk gih, gue yang pesen" aku pun hanya menurut,

Pojok ruangan dekat jendela, sepertinya tempat yang pas untuk aku dan Dewa berbincang malam ini.

"Ice cream matcha favorit Firaun datang" katanya,

"sembarangan, cantik gini lo kata firaun" ujarku,

"yaa gakpapa dong, panggilan kesayangan dari gue tuh"

"terseraaah, eh btw Galan siapa lo?"

"yeu kan tadi gue udah bilang dia temen gue" katanya sembari melahap eskrim coklat yang lama-lama meleleh. 

"ya maksudnya temen main apa temen sekolah?"

"temen sekolahan, kalau lo inget sih yang pernah gue ceritain waktu itu. Yang ikut masuk ruang BK sama gue" jelasnya, aku pun hanya berOh ria.

"emang napa sih lo nanyain tu anak? demen lo?" tanyanya,

"gila aja gue suka lagian kan masih ada..." ucapku menggantung,

"masih ada dia, as always" lanjut Dewa sembari terkekeh.

Aku terdiam, Dewa pun ikut terdiam. Tak lama ada panggilan masuk pada ponsel Dewa, ia menjauh untuk mengangkatnya lalu aku menghabiskan eskrim ku. Aku tak tahu apa yang Dewa bicarakan pada sang penelepon, namun terlihat jelas kalau Dewa cemas.

"Dew lo kenapa?" aku memberanikan diri,

"Kita pulang sekarang ya" katanya, tanpa menjelaskan apa yang membuat ia secemas itu.

Tanpa ba bi bu, Dewa menarik lenganku dengan buru-buru. Diperjalanan aku sempat bertanya lagi namun tetap ia tak menjawab, aku pun hanya memeluknya dengan erat sebab motor melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya dirumah ia langsung pamit pergi, entah kemana.

Aku hanya menatap Dewa yang kian menjauh dengan rasa penasaran.

Ada apa? Tampaknya ia sangat cemas, tapi kenapa? Hanya itu yang berputar dalam otakku saat ini, lalu aku memilih untuk masuk ke dalam dan berharap sesuatu buruk tidak terjadi padanya.

Sesampainya di kamar aku langsung bersih-bersih dan mengganti pakaianku setelahnya aku hanya bermain ponsel. Sedang ramai sepertinya.

LINE ON

gajelas grupnya (3)

Ruriii
Iyakan makanya anjir gak nyangka pars gueeee

Seilä
Tapi ngakak gak si lo, gada sehari lgsg jadian sm yg lain gt

Ruriii
Namanya jg fckboi sm fckgurl disatuin ya mlh klop jdnya😂

Seilä
iya yak untung cakep, btw si Fhira mna dah kg nongol2

Ruriii
cakepan gue si Sei wkwk,
Kebiasaan bgt emg tu anak klo udh jln sm si dewa gprnh cek hp

Seilä
najong pala berbi Ri

Ruriii
iyani mama kanjeng kmn kaga nongol2 drtd @Gielfhiră

Gielfhiră
mama kanjeng pala lo Rii☺

Gielfhiră
gue baru balik

Ruriii
tumbenan ga nyampe subuh Fir

Seilä
itumah elu😂

Ruriii
Btw bsk jogging yu

Gielfhiră
halah gaya lo jogging, ujung"nya cuma duduk di taman liatin cowo yg lg lari sambil makan bubur ayam

Seilä
jujur sekali mba Fhir~

Ruriii
yeu, serius gue.
bsk jam 6 di dpn rmh Fhira.

Gielfhiră
y

Seilä
y

LINE OFF


















Haihaihai!

Gimana nih pendapat kalian mengenai part ini? Tulis di kolom komentar ya!^_^

Ngomong-ngomong apa yang bikin Dewa secemas itu ya? terus Galan sama Fhira hubungannya apa? masa lalu Fhira belum jg muncul nih haduuuh ikut bingung nih yg bikin cerita xixixi.

Pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab di part-part selanjutnya, jd pantengin trs yaaa.

Salam dariku, oceoceta.💛

U S A ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang