Bagai tersambar petir disiang bolong, untaian kata yang baru saja dilontatkan Kai kepada Minho terus terngiang di telinganya. Sebuah fakta yang menambah kerja jantungnya semakin berat, Minho terkejut ya dia amat sangat terkejut. Matanya terbuka lebar, beribu pertanyaan menguasai fikirannya.
"Kenapa harus aku, kenapa harus aku hye?" Batin Minho.
Kai terdiam, iya merasa melakukan hal yang salah terhadap Ah hye. Dia bingung disalah satu sisi dia merasa senang karna dapat membantu, sedangkan sisi lainnya? Entahlah seperti ada yang menohok dan itu terasa begitu pilu.
"Maaf kan aku hye, sungguh aku hanya ingin membantu mu, tapi kenapa rasanya sakit sekali?"
Minho mencoba mengclear kan semuanya, satu persatu Surat Salem itu ia buka. Secara perlahan dan dengan hati hati ia membacanya. Kata demi kata telah membuat jantung nya sakit bukan karna apa, melainkan karna ia terkejut dan tak tau harus melakukan apa.
Surat pertama:
07-11-11
Hai minho apa kabar? Ku harap kau baik baik saja. Kau tau tidak aku ini siapa?
Aku adalah salah satu secret admirer mu, kau pasti senang memiliki secret admirer seperti ku.
Percaya diri sekali aku ini, kau tau tidak saat membuat surat ini hati Ku terus bertalu mengalunkan musik indah yang tak bisa orang lain ciptakan. Aku berlebihan, yahahaha aku sangat berlebihan.
Aku mengirimkan surat ini hanya untuk mengatakan bahwa aku
mengaggumimu.Minho menahan napas nya saat akan membuka surat yang kedua
Surat kedua:
12-03-12
Tak ada balasan hemmmm tak apa, aku tau kau sibuk memotret. Apa kabar mu minho dihari pertama musim gugur ini?
Sebelumnya aku mau berterima kasih atas kancing putih yang kau selipkan untuk Ku, kau tau warna kesukaan Ku dari mana?
Minho entah sejak kapan aku mulai penasaran dengan sosok mu, balas lah surat ku aku ingin mengenal mu lebih jauh. Setelah itu aku akan memberi tahu identitas Ku, aku berjanji minho :)Minho hanya bisa menhembuskan nafas nya kasar, dia bingung, dia frustasi, perlakuan apa yang harus ia tunjukan kepada Ah hye nanti?, sampai sampai ia tak sanggup membuka surat ke tiga dan seterusnya.
Uap dingin berhembusan dari bibir tipisnya, tangannya terus bergesekan satu sama lain, menciptaka kehangatan dari sepasang telapaknya.
"Sedang apa Hye?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why I Love you?
Teen FictionAku hanya sebatas teman, sebatas orang yang hanya mengenal, tak lebih. Aku bukanlah seseorang yang ingin kau miliki. Aku hanya pengganggu, hanya seseorang yang terus berkhayal bisa hidup bahagia dengan mu. Aku hanya seorang pemimpi yang terus menja...