Jari-jari tangan Jisoo remas dengan kepala menunduk ke bawah. Ceramah dari sang Manager sedari tadi ia dapatkan. Mau menjelaskan tapi langsung kena omelan 'jangan memotong ucapanku' hahh ... Jisoo sudah hafal akan semua ini.
"Jadi, tadi malam kau menginap dimana?"
"Aku ada di apar—"
"Jangan coba-coba membohongiku, Kim Jisoo." Jisoo meringis kaget saat teriakan sang manager menyeruak di seluruh ruangan.
Jisoo menggigit bibir bawah, ia memutar bola mata; kedua tangan ia remas-remas. Ia tak berani menatap sang manager yang kini tengah menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.
Manager menatap Jisoo yang kini menunduk ketakutan. "Pergi kemana kau semalam dan—" mata sang manager menatap kaki Jisoo, "—ada apa dengan kakimu itu," tanyanya.
Jisoo mendongak menatap sang manager dan ketiga adiknya, ia bingung harus mengatakan apa. Tidak mungkin kan ia mengatakan ia pergi ke mana semalam?
"A-a-aku ... aku pergi ke tempat seulgi eonnie," jawabnya, "dan masalah kakiku hanya terserempet mobil saat akan menyebrang."
Sang manager kembali menatap Jisoo menelisik kebohongan dari perkataan gadis itu. Ia sudah sangat mengenal Jisoo dan juga member blackpink lain.
"Aku tau semua yang kausembunyikan, Jisoo," ujar manager, "jadi, kaumasih ingin berbohong padaku?"
Matanya ia pejamkan saat mendengar penuturan manager. Kalau begini pasti sang manager juga tahu Jisoo diam-diam sering bertemu Taehyung.
"Kau bertemu Taehyung tadi malam 'kan?" Jisoo meringis, ia sudah tahu semua ini pasti akan terjadi.
Ucapan sang manager tepat sasaran. Bagaimana Jisoo bisa sebodoh ini dalam menyembunyikan sesuatu. Jisoo tak berani menjawab satu katapun. Takut salah langkah dan malah berakhir terbongkar semua yang ia sembunyikan.
"Taehyung siapa?" tanyanya dengan wajah pura-pura polos.
Manager menatap Jisoo tak percaya, jelas-jelas sudah tertangkap basah masih saja mau mengelak. "Hei, jangan pura-pura bodoh, Kim Jisoo.
"Ada hubungan apa kau dengan member bangtan itu?"
"Tidak ada. Dia temanku."
"Jangan bohong kau!"
"Katanya Oppa tahu semua tentangku. Harusnya Oppa juga tahu kalau Taehyung itu hanya teman se-lineku," ujar Jisoo.
"Taehyung itu menyukaimu, Jisoo" ujarnya, "intinya kalian harus hati-hati. Aku tak melarang kalian untuk bekencan, yang terpenting jangan sampai ketahuan."
Ketiga member blackpink menatap Jisoo meledek. Mereka sudah tahu kalau Taehyung menyukai Jisoo, bahkan sebelum Taehyung menyatakan semuanya pada Jisoo.
Sebut saja Jisoo manusia tidak peka sedunia. Mungkin memang terlalu berlebihan tapi memang adanya seperti itu. Banyak sekali teman lelaki yang menyukainya. Namun, Jisoo tak sadar akan semua itu hingga berakhir Jisoo menolak mereka semua dengan dalih Jisoo hanya menganggap mereka semua 'teman'.
"Tadi malam kau menginap dimana?" tanya manager.
Jisoo menghela nafas, "Kan aku sudah bilang kalau aku menginap di apartemen Seulgi eonnie," jawabnya.
"Kakimu itu juga betul luka karena terserempet mobil?" tanya manager tak percaya.
"Untuk apa aku bohong, Oppa," rengek Jisoo.
"Yasudah, cepat bersiap, kau dipanggil sajang—"
Mata Jisoo melebar sempurna. "Aku? Sendirian? Tapi aku tidak berkencan dengan siapapun Oppa." Jisoo mengguncang lengan manager, "aku kan sudah bilang Taehyung itu hanya temanku," rengek Jisoo.