I'm_🌻

23 7 1
                                    

'Lo tau apa sih tentang gue?, lo bicara ke semua orang seakan akan lo tau semuanya, padahal ngenal gue aja engga!'

Vi_

🐾🐾🐾

"Mamiih....kaki jen pegel banget miih.." Rengek gadis itu.

"Loh kakak mu mana? Ko sendirian jen?" Tanya  mamihnya heran.

"Hangout sama temen temennya mih! Jen sebel!" Kesal gadis itu sambil berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Belum sampai di kamarnya, suara familir terdengar memanggilnya, suara yang dirindukan gadis kecil itu, suara yang sudah tiga hari tak didengarnya. Sontak sang pemilik nama berbalik dan langsung berlari memeluknya, menyalurkan kerinduan selama tiga hari berpisah.

"Aaaaaa... papih..!" Panggilnya. "Jen kangen banget sama papih..!"

"Jen apa kabar? Papih tinggal tiga hari, ngga bikin mamih pusing kan?" Tanyanya dengan nada gurauan.

"Engga dong pih!" Jawabnya dengan senyum mengembang.

"Yaudah sana ganti baju dulu, bersih bersih, terus turun, kita makan sama sama"

"Okee pih, siap!" Jawabnya, kemudian berlalu menuju kamarnya.

...

Duduk di balkon apartemennya sambil menerawang jauh kedepan, memikirkan hal hal yang akan terjadi selanjutnya, ditemani secangkir kopi yang masih hangat, dengan asap yang masih mengepul memberi aroma yang menenangkan. Hingga suara seseorang menariknya dari lamunan ke pada nyata.

"Ada masalah lagi?" Tanyanya sambil menyesap kopi yang baru dibuatnya. "Lo mau sampe kapan kaya gini? Hmm?" Lanjutnya kemudian berjalan menghampiri lelaki yang setia duduk di balkon apartemennya.

"Lo betah tinggal disini?. Gue pikir pikir lo kayaknya lebih sering disini deh daripada dirumah lo sendiri." Tannya jeki.

"Gue nggapunya rumah kalo lo lupa." Katanya sambil menyesap kopi.

"Hmm.." guman jeki sambil berlalu."Gue cabut dulu! Nyokap gue nyariin. Nanti malem gue kesini kalo bisa." Lanjutnya

"Hmm.." jawabnya.

...

Tok..tok..
Suara ketokan pintu terdengar,  membuat sang pemilik kamar tersadar dari lamunannya.

"Masuk aja." Katanya.

"Jen lagi ngapain?" Tanya ibunda sambil berjalan ke arah putrinya. "Ko malah diluar sayang?" Tanyanya lagi sambil mengelus rambut jeni. Lalu memposisikan duduk di sebelahnya.

"Ngga papa mih, Jen cuma lagi pengin santai aja" jawabnya sambil tersenyum ke arah sang ibu.

"Menurut jen, senja itu gimana?" Gumanan pertanyaan ibunda sambil menerawang lagit sore itu.

"Hmm? Senja?. Menurut Jen senja itu cantik, senja mampu menarik semua pasang mata tanpa terkecuali untuk memandanya, memberikan ketenangan, tapi sekaligus kegelisahan." Jawabnya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. "Menurut mamih?" Dengan menoleh kepada sang ibunda yang masih terus memandangi lagit di depannya itu

I'm_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang