I'm_🌸

18 6 0
                                    

Hidup itu ujian man!, kalo lo ngga mau dapet ujian mati aja sono.

Vi_

🐾🐾🐾

Pagi yang cerah, mataharipun sudah mulai ingin melakukan tugasnya menyinari semesta, menandakan kepada makhluk bumi untuk segera bangun melakukan tugasnya.

"Engguh.." lenguh seorang gadis yang masih berada di atas tempat tidurnya, merubah posisi menjadi duduk lalu menggerakan otot ototnya yang sedikit kaku. Beranjak menuju balkon untuk menghirup udara segar dipagi hari, menikmati hangatnya sinar surya yang menembus ke kulitnya. Sampai suara seseorang menginstrupsinya, memanggil namanya.

"Iya mihh. Jen udah bangun" katanya.

"Tumben?" Heran mamihnya sambil berjalan ke arah putrinya.

"Mandi gih, terus turun. Bantuin mamih buat sarapan" lanjutnya. "Hmm"

...

"Ka ajeng mana mih?. Dari tadi ngga turun ikut makan?" Tanya jeni.

"Kakamu ngga berangkat. Badannya panas, mungkin trauma sama kejadian semalem. Kamu berangkat sama papih aja ya?" Kata mamihnya. "Oiya nanti izinin ke guru juga ya?"

"Iya mih, kalo gitu kita berangkat." Pamitnya sambil berjalan mencium tangan sang ibunda.

...

Langkah demi langkah perlahan mendekati gerbang merah putih, suasana sekolahan kali ini agak berbeda. entahlah, atau hanya perasaannya saja. Tiba tiba suara deru motor berjalan melewati gadis itu, mau tidak mau ditolehkan kepalanya kepada si pemilik motor itu.

Jeni pov

Ka aldo ternyata, panggil ngga ya?.Panggil aja deh. Kan gue udah fiks mau temenan sama dia

"Ka aldo!" Dih langsung noleh. Iya kalo yang noleh cuma ka aldo, lah ini? Semua yang denger teriakan gue noleh semua coy! Aah! Malunyaa. Lingkungan gue serasa canggung dalam sesaat. Gue salah ya manggil dia? Apa gegara suara gue toa sampe semuanya denger? Bodoamat lah gue ini. Samperin ah kayaknya dia nunguin tuh! Eh! Gue PDbanget wk.

"Hmm...ini kak gue cuma mau ngasih ini buat lo. Itu dari mamih, dimakan ya?" Demi apa tampangnya datar banget! Aduhh canggung ni gue gila.

"Thanks" katanya sambil memasukan bekel mamih ke dalam tasnya.

"Oiya kak. gimana keadaan kaka? Memarnya udah mendingan?" Kataku sambil kita berjalan menuju kelas.

"Hmm" jawabnya.

Gila kali tu orang cuek banget njir! Ah sebel gue. "Udah diobatin ka?"

"Hmm"

"Oh bagus deh! Sehat sehat ka!" Gue senyum ni pas ngucapin itu. Tapi apa balasannya coy? Cuma 'hmm' dah gitu mukanya datar banget trus pergi gitu aja?! Gila!.

Author pov

...

"Dilaa?" Panggil jen ketika sudah sampai di depan kelasnya.

I'm_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang