° Denial °

2.5K 244 56
                                    


Happy reading guys 🥳
Vote sebelum baca ya :D

° Denial °

Seorang gadis dengan pakaian serba hitam berlari menyusuri malam yang sepi. Tangannya membawa satu buah kantong plastik hitam berukuran sedang.

Rambutnya berayun berlawanan arah dengan kaki yang melangkah.

Bermenit menit kemudian dia berhenti di sebuah kawasan apartemen elit di kota itu.

" Hope apartemen " ucapnya dengan masih mengunyah permen karet di mulutnya.

Matanya menatap tajam apartemen di depannya. Gadis itu mengeratkan jaket yang dia pakai. Mengambil sebuah topi hitam dalam kantong plastik itu dan kemudian memakai nya.

Dia mengendap endap ke dalam gedung apartemen itu. Sesekali tangannya menurunkan topi yang dia pakai, berusaha menghindar dari Cctv yang ada disana.

Ting

Lift terbuka, dan tanpa membuang waktu, dia langsung memasuki lift tersebut. Tangan mungilnya menekan angka 9 dan kemudian lift pun naik.

Sesaat setelah dia sampai di lantai 9, dia segera mencari pintu nomor 206.

Tangannya membuka kantong plastik hitam di tangannya, dan mengambil sepasang sarung tangan kulit berwarna hitam dari sana.

Tit tit tit tit tit tit

Dengan teliti gadis itu menekan digit angka password, dan......

Clak

Pintupun terbuka, gadis itu tersenyum puas melihat hasil kerjanya.

Tanpa menunggu lama, dia segera masuk ke unit apartemen itu. Netranya memandang setiap sudut ruangan.

" Now, start "

Kantong plastik hitam itu di buka, satu demi satu barang barang yang ada dalam kantong itupun dia keluarkan.

.

.

.

Sebuah mobil sedan mewah berwarna merah terparkir rapih di depan sebuah gedung apartemen.

Seorang gadis dan seorang pria keluar dari mobil dengan terburu buru. Sangking terburu buru nya, si pria bahkan lupa mengunci mobilnya.

Siapapun bisa mencuri mobil itu. Persetan dengan mobil, uang nya banyak. Dia bisa mengurus nya nanti ada hal yang lebih penting untuk dia urus sekarang.

"Kook, cepetan" desak sang gadis

Dengan langkah cepat mereka memasuki lift yang kebetulan terbuka. Setelah di dalam lift si pria menakan angka 9 dan kemudian pintu tertutup.

Sepersekian kemudian tampak si wanita mulai membelai dada si pria. Dan si pria hanya tersenyum tanpa ada niat menepis gadis itu.

Denial [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang