Denial [JUNGRI]

11

Yeri menghela nafas lelah.
Sejak masuk gerbang kampusnya, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mendatangi nya hanya untuk bertanya.

"Kak Yeri udah putus sama bg Jungkook?"

"Kak, masa tadi bg Jungkook boncengan sama kak zuwi"

Kira-kira seperti itulah yang dia dengar dari para mahasiswi.

Tapi berbeda dengan mereka, para mahasiswa malah menatapnya penuh binar.

Senyum tak luntur dari bibir mereka.
Yeri tak pernah tau, akibat dari merubah style nya menjadi feminim sangatlah besar.

"Kak Yeri cantik bgt deh, jadi makin suka"

"Yer, buka pendaftaran pacar gak? Mau daftar nih"

"Yer, jangan cantik-cantik dong kan aku jadi makin cinta"

Terdengar menggelikan Memang, tapi begitupun Yeri harus tersenyum menanggapi mereka. Yeri tidak suka bersikap cuek pada orang lain. Karna dia tau bagaimana sakitnya saat dicueki.

Ya anggap saja Yeri dapat pengalaman  dari hubungan nya dengan Jungkook lelaki brengsek itu.

Berkali kali dia menatap dirinya sendiri dari kaca besar di depan ruang mahasiswa design yang kebetulan ada di dekat gerbang.

Ini memang pertama kalinya Yeri memakai pakaian yang feminim.
Bukan tanpa alasan Yeri memakai baju yang menurutnya tak nyaman itu.

Jika bukan karna misinya, dia tidak akan mau.

Menurut informasi yang di dapat para Abang nya, pria bernama Lee Jeno itu akan jadi mahasiswa transfer ke kampusnya hari ini.

Si gila Taehyung memaksanya memakai baju feminim. Untuk menarik perhatian Jeno katanya.
Katanya juga Jeno itu suka perempuan feminim.

Ya itu kata si gila Taehyung. Tentu Yeri tidak percaya. Dia tau si gila Taehyung sedang memanfaatkan keadaan untuk merubah cara berpakaian nya.

Tapi dia tidak bisa melawan saat ketiga Abang dan calon kakak iparnya, mendukung keputusan Taehyung.

"Sial"

Netra Yeri menangkap siluet Jungkook yang datang menghampiri nya dengan seorang gadis yang bergelendot manja di lengannya.

Ingin rasanya Yeri remuk kedua sisi rahang gadis yang sedang tersenyum lebar itu.

"Yeri"