Happy reading 🥳
Jangan lupa bintang nya ya😁
Typo bertebaran
..
.
•Denial•
.
.
Jungkook pulang dengan perasaan yang berkecamuk tidak nyaman. Bayangan akan kata kata yang diucapkan nyai itu membuatnya takut.
Bagaimana jika Yeri memutuskan nya?
Bagaimana jika Abang nya menemui nya?
Bagaimana-
Bagaimana-
Bagaimana-
Kalimat-kalimat itu berulang kali keluar dan masuk ke fikiran nya.
Dengan malas dia menekan digit password untuk membuka apartemen nya. Berharap saat masuk nanti dia bisa tertidur dengan nyaman dan bangun dengan keadaan lebih baik.
Tapi begitu dia melihat pemandangan ruang tamunya yang berantakan dengan kedua sahabatnya yang dengan santai selonjoran di Sofanya, membuat emosi jungkook terpancing.
"Oh, Lo udah pulang Kook"
Jungkook dengan cueknya berjalan melewati Mingyu dan bambam. Tapi baru berapa langkah, dia merasa tangannya di cekal.
"Lah kook pipi Lo kenapa? Kok banyak tapak tangan gini sih"
Dengan hebohnya Mingyu bertanya sambil meneliti wajah jungkook. Bambam juga tak kalah heboh, berulang kali dia berseru melihat betapa jelas tapak tangan itu tercetak di wajah sahabatnya.
"Ck, lepas"
Jungkook menepis tangan Mingyu dari wajahnya, melempar tubuhnya ke sofa dan menutup matanya.
"Bilang dulu ini muka Lo kenapa" kesal bambam
"Digampar gue"
"Digampar hejin?"
Jungkook mendelik kesal "yakali hejin berani gampar gue"
Bambam dan mingyu saling bertukar pandang "terus?"
Jungkook meraup oksigen sebanyak banyaknya sebelum menghembuskan nya keras " kakak iparnya Yeri"
"HAH"
Mingyu dan bambam berjengit ngeri, dilihat dari jelasnya tapak tangan di kedua pipi dan jidat jungkook, mereka bisa menilai seberapa keras tamparan itu. Dan pasti itu sangat sakit....
Seakan mengingatkan suatu hal, Mingyu dan bambam dengan cepat membereskan barang barangnya, jungkook menatap mereka bingung
"Mau kemana Lo bedua?"
"Mau pulang"
Jawaban singkat itu maka memancing kecurigaan dari jungkook. Tak biasanya kedua sahabatnya itu pulang sebelum di usir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Denial [JUNGRI]
RomanceIni kisah tentang Jungkook si playboy dengan kebiasaan buruknya dengan Yeri yang diam-diam punya banyak rahasia. "Lanjutin aja ciumannya, aku tungguin kok" "Yer, gak gitu....."