PART 27💎

252K 22.3K 2.8K
                                    

Haii

"Pagiku cerahku, matahari bersinar, ku gendong tas merahku dipundak...." suara Vito yang mendominasi pagi ini.

"Slamat pagi semuaaaaa" sapa Juna yang berada didepan pintu untuk menyapa setiap temannya yang masuk kelas. Memang tidak ada kerjaan anak itu.

"Eh ada kakanda dan adinda, selamat pagi," goda Juna saat melihat Saga dan Disya.

"Selamat pagi pelayanku," balas Disya ramah membuat Vito yang sedang menyanyi ngakak ditempat.

"Adinda jangan kejam sama pangeran," ucap Juna merajuk.

"Pangeran kodok lo mah" hardik Vito.

"Diemin aja ntar juga meninggal," balas Juna.

"Sialan lo," ucap Vito datang sambil menjitak Juna.

"Udah-udah masih pagi, ribut terus kalian kayak bocah," omel Disya.

Kedua cowok itu menyengir, "Juna duluan tuh" adu Vito.

"Gue terus, salahin aja terus, gue suci lo penuh dosa" balas Juna kesal.

"Brisik," ucap Saga lalu menarik lengan Disya masuk kelasnya.

Di dalam ada Tania yang sedang mengobrol dengan kelara, Disya melirik sinis pada Tania lalu kembali menatap Saga. "Ayo sayang," ucap Disya saat Saga telah meletakan tasnya.

Mereka berdua pergi ke kelas Disya karna gadis itu yang minta di antar oleh Saga. Seperti biasa Disya mengayunkan genggaman Saga sambil terseyum manis.

Banyak yang memperhatikan mereka di koridor, banyak yang tak suka Disya bersama Saga, banyak yang iri dan banyak yang berbisik. Ke duanya menulikan pendengaran, walaupun cacian itu lebih mendominasi untuk Disya.

Setelah sampai di kelas Disya, gadis itu bersalaman kepada Saga layaknya seorang istri pada suami. Hal itu tentu saja membuat yang melihatnya terpekik iri, Saga mengacak rambut Disya setelah itu pergi.

"CIEEEEE......" teriakan itu menggema di kelas. Disya langsung menutup telinganya dan pipinya bersemu merah.

"Gak kuat ih liatnya romantis banget," ujar Cahya teman sekelasnya.

"Gemoy uwuu," tambah Raya.

"Udah gak jomblo lagi nih?" goda Raka dengan wajah kecewa.

"Yah kalau ngadu lebih galak nih," ujar Joko sambil menendang pelan bangkunya.

"CIEEEE DISYA ROMANTISNYA CINTA MU DENGAN SAGA!!" Pekik ketiga sahabatnya.

"Stop it," balas Disya sambil memegang kepalanya yang terasa sakit karna mereka terlalu berisik.

"Bentar-bentar, itu kenapa muka lo lembam? Ribut sama siapa lo?" tanya Ocha saat melihat lembam yang belum hilang disudut bibir Disya.

"Di tonjok Arvin," jawab Disya lalu meletakan tasnya.

"WHAT?" pekik Ocha kaget, semua teman sekelasnya juga sama kagetnya. Arvin memukul Disya? Benarkah?.

"Demi apa lo?" tanya Risa tak percaya. Disya mengangguk lalu duduk di atas mejanya.

"Kok kasar?" tanya Joko tak terima, walaupun Joko sering ribut dengan Disya tapi ia tidak pernah berbuat kasar pada cewek itu.

"Gak sengaja dianya," jawab Disya.

"Gak sengaja gimana?" tanya Raka.

"Kemaren dia ribut sama Raga, tiba-tiba Disana ada yang dorong gue dan masuklah gue kedalam area tinju itu, terus tinjuan Arvin meleset deh kena gue. Selesai," jawab Disya menjelaskan.

Married By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang