6|| awal mula

130 20 17
                                    

"mulai percakapan aja susah, apalagi memulai hubungan"
-amanda lerisyana

Bel masuk berbunyi sementara anak anak geng the eagle masih saja di kantin. Sementara Daffa? Dia sudah duluan ke kelasnya

"Eh masuk yuk bentar lagi pelajaran nenek lampir nih"ucap kaicen

"Ahh nanti aja lah Sans takutan amat lu Cen" ucap Marcel

"Tau lu kicep banget tinggal boongin aja" ucap andra

"Gaada akhlak boongin guru nanti dikutuk jadi tahu gejrot Lo" ucap Valeron

Mereka bertiga tertawa saat Valeron berbicara seolah olah meledeki Bu Neneng. Bu Neneng adalah guru yang suka makan tahu gejrot, sampai sampai ia bisa menghabiskan 5 piring sekaligus.

Bu Neneng tiba tiba datang dan langsung memarahi mereka

"Kamu tadi ngomongin ibu Yon?" Sini depan ibu" ucap Bu Neneng marah

"Mampus lu mampus" ucap Valeron dalam hati

"Gaes gaes itungan ketiga tau kan bakal ngapain. Satu dua.. belom Sampai tiga teman temannya itu langsung kabur meninggalkan Valeron yang telah bersiap siap lari

"Eh jingan gua ditinggal.Eh Bu Neneng,tuh Bu ada pak yanto" ucap Valeron yang membuat Bu Neneng menoleh dan Valeron langsung lari ke dalam kelasnya

"Vaaleeeroonnnnnn!!!

***

"Assalamualaikum murid murid" ucap Bu Neneng

"Waalaikumsalam Bu"

"Siap belajar? Kalo yang gasiap bisa keluar pintu terbuka

"Emang daritadi di tutup Bu,kan dibuka terus" ucap Alex

"Diem kamu Lex. Ngebantah kamu? Kalo mau keluar juga ibu persilahkan" ucap Bu Neneng tegas

"Jangan galak galak lah Bu nanti cantiknya ilang" ucap Alex lalu memutar badannya ke samping seolah olah ingin muntah

Murid murid pun tertawa mendengar ucapannya Alex. Akhirnya Alex dihukum di lapangan sampai pelajaran Bu Neneng selesai

***

"Daffaaaa" teriak Manda

Daffa pun menghiraukan ucapan Manda dan segera meninggalkan manda tapi Manda mengejarnya

"Ih ko Daffa begitu sih sama Manda
"Pulang bareng yuk daf
"Mau ya mau ya"
"Ih kamu bisu ya"
"Daffa"
"Arghh yaudah aku bareng Arsya aja lah"

Daffa menghiraukan ucapan Manda dan terus berjalan ke tempat parkiran untuk mengambil motornya. Sementara Manda? Ia masih saja menunggu di depan pagar

"Buru" suara ini tidak asing bagi manda. Manda pun menoleh. Ternyata benar ini suara Daffa

"Eh gak mimpi kan yak" ucap Manda sambil membalikkan badannya lalu menepuk pipinya seakan akan mimpi di anterin Daffa

"Buru,gaada waktu" ucap Daffa dingin

"Eh iya iya" ucap Manda gugup

"Unik banget ni anak" ucap Daffa dalam hati dan tersenyum di balik helm nya itu

Selama di perjalanan mereka tidak membuka suara sama sekali. Mereka diliputi rasa canggung. Apalagi Manda, masih gugup ditempat seakan akan hidup dan mati. Lalu Daffa kini membuka suara

"Belok mana" ucap Daffa

"Kanan daf abis itu lurus" ucap Manda sambil melihat kebawah seakan akan tidak mau melihat Daffa

Dream boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang